Cara menanam kubis diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 50-60 cm. Setelah itu, letakan bibit di dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak rebah.
Di awal tanam, penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore. Akan tetapi, saat musim hujan tiba, penyiraman tidak perlu dilakukan.
Setelah tanaman berumur 30 hari, penyiraman dilakukan 2-3 kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan tersebut.
Baca juga: Budidaya Brokoli yang Benar agar Panennya Melimpah dan Menguntungkan
Sebelum tanaman berumur 14 hari, apabila ada tanaman yang layu atau pertumbuhannya tidak normal, maka harus diganti dengan tanaman baru. Tujuannya agar populasi tanaman dalam satu lahan tetap sama.
Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk Urea, KCl, dan ZA. Pemupukan susulan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 25 hari.
Setelah itu, pemupukan kedua dilakukan setiap 10-15 hari sekali. Pemupukan dilakukan dengan cara dikocor atau ditabur.
Selain pemupukan, tanaman kubis juga perlu perawatan untuk mengendalikan gulma. Penyiangan bisa dilakukan dengan mencabut gulma satu per satu atau dengan menyemprotkan herbisida kimia.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Sawi Putih agar Panennya Melimpah
Tanaman kubis umumnya bisa dipanen saat berumur 81 hingga 105 hari. Kubis yang sudah siap panen biasanya memiliki ciri bagian pinggir daun krop bagian atas sudah melengkung ke luar dan warnanya agak ungu.
Selain itu, krop bagian dalam juga sudah padat. Apabila diketuk, sayur kubis berbunyi nyaring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.