Cara menanam paprika diawali dengan membuat lubang tanam. Kemudian meletakan bibit paprika pada lubang tanam tersebut dan tutup kembali dengan tanah sembari dipadatkan.
Penanaman sebaiknya dilakukan sore hari. Setelah itu, siram tanaman dengan air bersih secukupnya agar bibit tidak layu.
Setelah ditanam, pasang ajir atau lanjaran agar tanaman tetap tumbuh tegak dan tidak roboh. Sementara itu, untuk menjaga kelembapan tanah, lakukan penyiraman secukupnya.
Baca juga: 5 Cara Merangsang Pembuahan Cabai, Apa Saja?
Selain itu, perawatan tanaman lainnya yaitu membersihkan gulma dan mengendalikan hama maupun penyakit yang menyerang. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut bisa dilakukan secara fisik maupun dengan menyemprotkan pestisida sesuai OPT yang menyerang.
Tanaman paprika juga perlu dipupuk agar tumbuh dengan baik dan produktivitasnya maksimal. Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK sebanyak 1 sendok yang dilarutkan dalam 5 liter air. Kemudian, kocorkan larutan pupuk tersebut sebanyak 200 ml/tanaman.
Pemupukan berikutnya dilakukan setiap 3 hari sekali. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa pemupukan jangan sampai mengenai daun agar daun tidak terbakar.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah Keriting di Pekarangan Rumah
Tanaman paprika bisa dipanen ketika berumur 85-90 hari setelah tanam. Paprika umumnya dipanen ketika masih hijau atau setelah matang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.