Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk dari Tanaman Azolla

Kompas.com - 30/10/2022, 19:20 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Azolla merupakan tanaman air yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Tanaman ini mampu menambat nitrogen bebas di udara dan mengubahkan menjadi nitrogen yang berguna untuk tanaman.

Namun, sebelum menggunakan tanaman azolla sebagai pupuk, Anda harus mengolahnya menjadi kompos.

Dikutip dari buku Cara Mudah & Cepat Buat Kompos, Minggu (30/10/2022), berikut tata cara membuat pupuk azolla untuk menyuburkan tanaman.

Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?

Cara membuat kompos dari azolla

Ilustrasi tanaman azollaShutterstock/Aunyaluck Ilustrasi tanaman azolla

Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum membuat pupuk azolla adalah menyiapkan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Beberapa bahan yang dibutuhkan, antara lain  azolla, kapur atau abu, pupuk kandang, tanah, dan pupuk Urea atau ZA.

Setelah itu, tumpuk azolla setinggi satu meter di atas lahan yang sudah disediakan, kemudian beri kapur atau abu setebal enam sentimeter (cm).

Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Kulit Kacang

Setelah itu, lapisi campuran tanah dan pupuk kandang setebal empat cm. Taburi juga pupuk urea atau ZA di atasnya. Berikutnya, aduk sampai rata dan lakukan pembalikan setiap seminggu sekali.

Atur kelembapan agar berada di angka 60 persen. Jika kurang dari 60 persen, lakukan penyiraman dengan air secukupnya agar tetap lembap. Setelah enam sampai delapan minggu, cek kondisi kompos. 

Apabila warnanya sudah berubah menjadi kehitaman dan tidak berbau, kompos azolla sudah bisa digunakan sebagai pupuk. 

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Sayuran Daun yang Mudah Ditanam di Rumah

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau