JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk merupakan salah satu buah populer di Indonesia. Rasanya yang manis dan segar membuat banyak orang menyukai buah berwarna oranye ini.
Buah jeruk menjadi komoditas yang menguntungkan jika dibudidayakan dengan baik dan benar. Dilansir dari buku Budi daya Jeruk, Minggu (30/10/2022), berikut ini tata cara menanam jeruk yang benar agar hasil panennya melimpah.
Penanaman jeruk diawali dengan menyiapkan bibit. Salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya jeruk yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.
Baca juga: Cara Budidaya Jeruk Keprok, Varietas Lokal Unggulan Indonesia
Pembibitan tanaman jeruk bisa dilakukan dengan cara vegetatif seperti okulasi, cangkok, atau sambung. Perbanyakan dengan cara vegetatif dinilai lebih efektif dan efisien.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam jeruk harus diolah terlebih dahulu dan dibuat saluran drainase. Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 5 x 5 m sampai 8 x 8 meter sesuai varietas yang ditanam.
Lubang tanam kemudian dipatok dengan ukuran minimal 60 x 60 x 50 cm. Tanah galian bagian atas dan bawah dipisahkan.
Berikutnya, lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2-4 minggu. Tanah galian dicampur dengan pupuk kandang dan dimasukan kembali ke lubang tanam.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Lemon Cui di Pot
Setelah itu, bibit jeruk ditanam pada lubang tanam dan timbun kembali dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Saat menimbun, tekan tanah miring ke arah akar agar bibit tidak roboh.
Letakkan mulsa jerami di sekitar bibit untuk melindungi tanah dari kekeringan, terutama saat musim kemarau.
Sementara itu, waktu penanaman jeruk yang dianjurkan yaitu ketika awal musim hujan agar kelembapan tanah tetap terjaga.
Tiga bulan setelah tanam, tanaman jeruk harus diberi pupuk. Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea, TSP, dan KCl.
Pemupukan dilakukan setiap bulan sampai musim kemarau datang. Pupuk diberikan dalam parit yang dibuat melingkar dengan jarak 10-20 cm dari batang. Setelah itu, parit kembali ditutup dengan tanah agar pupuk tidak tercuci atau menguap.
Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik
Hingga tanaman berumur 3 tahun, perawatan tanaman diarahkan untuk membentuk cabang, dahan, dan ranting. Pada saat itu, bunga pohon jeruk sebaiknya dibuang terlebih dahulu.
Setelah tanaman berumur 4 tahun, bunga baru dibiarkan agar berkembang dan membentuk buah. Untuk mengatur pertumbuhan tanaman, maka pemangkasan perlu dilakukan.
Pemangkasan pertama dilakukan pada awal musim hujan. Pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang atau ranting, sehingga tanaman dapat membentuk kerucut menyerupai piramid.
Tunas yang baru muncul kemudian akan membentuk cabang baru. Cabang yang dipertahankan hanya sebanyak tiga cabang yang pertumbuhannya paling kuat.
Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar
Tunas-tunas yang tumbuh pada batang pokok dan tegak ke atas juga harus dibuang.
Pemangkasan berikutnya dilakukan ketika cabang dan ranting mulai melemah, terlalu rapat, atau menghalangi sinar matahari.
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan. Perawatan tanaman ini dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Pemberian pestisida harus dilakukan sesuai anjuran.
Sanitasi lahan diperlukan untuk menjaga kebersihan kebun. Jika kebun bersih, maka risiko serangan hama dan penyakit bisa diminimalisir.
Ketika pohon mulai berbuah, maka sebaiknya lakukan penjarangan buah. Tujuannya agar tanaman tetap kuat menopang buah dan buah jeruk yang dihasilkan ukurannya menjadi besar.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Penjarangan dilakukan ketika buah masih kecil. Buah yang dipertahankan yaitu buah terletak di bagian luar (terkena sinar matahari), bentuknya sempurna, dan sehat.
Waktu terbaik untuk memanen buah jeruk yaitu ketika kulit buah mulai menguning dan buah sudah tidak terlalu keras. Umur petik buah biasanya antara 28-32 minggu setelah bunga mekar.
Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pagi hari ketika tanaman sudah kering dari embun. Buah dipetik dengan cara menggunting rangkai sepanjang 1-2 cm dari pangkal buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.