Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Pohon Pepaya agar Produktivitasnya Bagus

Kompas.com - 01/11/2022, 17:57 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comPepaya termasuk buah yang mudah ditanam. Bahkan, pepaya seringkali ditanam di pekarangan rumah.

Cara menanam pepaya memang mudah, akan tetapi untuk menghasilkan tanaman pepaya yang berbuah lebat, perlu perawatan yang rutin. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (1/11/2022), berikut cara merawat pohon pepaya yang perlu dilakukan agar berbuah lebat.

Penyiraman

Selama masa pertumbuhan, tanaman pepaya memerlukan air dalam jumlah cukup. Pengairan umumnya dilakukan dengan sistem tadah hujan.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Pepaya agar Cepat Berbuah

Ilustrasi pohon pepaya california.SHUTTERSTOCK/RISKAASLVN Ilustrasi pohon pepaya california.

Maka dari itu, akar tanaman pepaya sangat lebat karena tanaman ini tahan kekering. Walaupun demikian, kekurangan air saat masa generatif, bisa menyebabkan bunga dan buah rontok.

Akibatnya, produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu, pengairan perlu dilakukan teratur sepanjang siklus hidup tanaman.

Pemupukan

Selain pengairan, cara merawat tanaman pepaya berikutnya yaitu rutin melakukan pemupukan. Terdapat dua jenis pupuk yang dibutuhkan yaitu pupuk organik dan anorganik.

Pupuk organik bisa berasal dari kompos kotoran hewan ataupun sisa tanaman. Sementara itu, pupuk organik yang sering diberikan yaitu Urea, SP-36, dan pupuk Kalium.

Pupuk organik diberikan saat penanaman sebagai pupuk dasar. Sementara itu, pupuk anorganik diberikan secara bertahap sebagai pupuk susulan.

Baca juga: 3 Jenis Pupuk untuk Tanaman Pepaya agar Berbuah Lebat

 

Seleksi tanaman

Seleksi tanaman diperlukan untuk memilih tanaman yang sehat dan bisa berbunga dengan sempurna. Jika awal penanaman terdapat 2 bibit dalam satu lubang tanam, maka saat tanaman berbunga, pilih salah satu tanaman yang akan dipelihara.

Selain seleksi tanaman, perlu juga dilakukan seleksi bunga. Pada saat tanaman berumur 3 atau 4 bulan, potong bunga jantang atau betina. Tak hanya itu, batang yang dekat dengan tanah juga perlu dipotong.

Ilustrasi buah pepaya, pohon pepaya.UNSPLASH/WENGANG ZHAI Ilustrasi buah pepaya, pohon pepaya.

Penyiangan dan pembumbunan

Penyiangan dilakukan ketika musim hujan atau saat populasi gulma mulai banyak. Gulma yang tumbuh di sekitar pohon pepaya dibuang dengan cara dicabut secara hati-hari.

Baca juga: Cara Menanam Pepaya di Pot dari Bijinya

Bersama dengan penyiangan, lakukan juga penggemburan tanah dan pembumbunan atau menutup akar tanaman dengan tanah. Selain itu, daun jatuh yang ada di sekitar lahan juga perlu dibersihkan agar tidak menjadi inang bagi hama maupun patogen.

Penjarangan buah

Agar tanaman pepaya bisa dipanen dengan maksimal, maka perlu dilakukan penjarangan buah. Beberapa calon buah yang ada di satu buku tanaman perlu dikurangi dan sisakan satu buah saja.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan perkembangan buah. Setelah dipilih satu buah terbaik, maka buah tersebut perlu di bungkus. Tujuannya agar buah tidak diserang hama maupun patogen.

Baca juga: Cara Memupuk Pohon Pepaya California agar Subur dan Berbuah Lebat

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman bisa menyerang di fase vegetatif maupun generatif. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan dengan menanam varietas unggul. Namun, jika serangannya sudah terlanjur masih, Anda diperbolehkan untuk menyemprotkan pestisida, asalkan tidak berlebihan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com