Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Pohon Mangga agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 12 November 2022, 12:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan tanaman yang maksimal menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Hal ini juga berlaku pada budidaya mangga.

Salah satu cara agar mangga berbuah lebat yaitu dengan melakukan perawatan tanaman secara maksimal. Ada beberapa kegiatan perawatan tanaman mangga yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Dikutip dari Buku Lapang Budidaya Mangga, Sabtu (12/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: 9 Varietas Mangga Unggul Mancanegara yang Sudah Ditanam di Indonesia

Pemupukan

Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga.PIXABAY/CUIAIMIN Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga.

Pemupukan adalah kegiatan pemberian unsur hara pada tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman tersebut. Pemupukan tanaman mangga dibedakan menjadi 2 jenis, yakni pemupukan saat tanaman belum produktif dan sudah produktif.

1. Pemupukan tanaman belum produktif

Saat tanaman belum produktif, kegiatan pemupukan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan. Oleh karena itu, jenis pupuk yang diberikan harus mengandung unsur hara Nitrogen (N) lebih banyak dibandingkan unsur hara phospor (P) dan kalium (K).

Pupuk yang diberikan bisa berasal dari pupuk organik yang diperkaya dengan agensia hayati atau pupuk anorganik.

Baca juga: Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musim Pakai ZPT

2. Pemupukan tanaman sudah produktif

Tahapan pemupukan ini dilakukan ketika tanaman telah memasuki umur produktif, setelah panen, atau setelah pemangkasan berat. Sebelum periode pembungaan dan saat pembesaran buah, sebaiknya diberikan pupuk KCl atau ZK 2 sebanyak 2 kali. Dengan demikian, buah mangga yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman

Organisme pengganggu tanaman atau OPT adalah makhluk hidup yang kehadirannya bisa mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. OPT dapat berasal dari kelompok gulma atau tanaman liar, hama, dan patogen.

Ilustrasi tanaman mangga, pohon Mangga. PIXABAY/GAMBLE34 Ilustrasi tanaman mangga, pohon Mangga.

Pengendalian OPT yang paling aman namun tetap efektif yaitu dengan pengendalian terpadu. Pengelolaan ini menggunakan beberapa cara pengendalian, seperti; penggunaan varietas tahan, pengelolaan secara kultur teknis, mekanis, biologis, dan penggunaan bahan kimia apabila serangan OPT sudah melebihi ambang batas ekonomi.

Pemangkasan

Pemangkasan adalah kegiatan pemeliharaan tanaman mangga dengan cara membuang cabang, tunas, dan ranting pohon yang sudah tidak bermanfaat. Salah satu tujuan pemangkasan yaitu agar mangga berbuah lebat.

Baca juga: Simak, Cara Mengatasi Buah Mangga yang Pecah di Pohon

Selain itu, pemangkasan juga berguna untuk mempermudah tanaman menyerap nutrisi. Kegiatan pemangkasan juga berguna untuk membantu tanaman mangga agar bisa menghasilkan tajuk baru yang lebih baik.

Pengairan

Kebutuhan air menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam budidaya mangga. Pengairan dapat diberikan sekali dalam seminggu atau menyesuaikan kondisi tanaman.

Pengairan sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk mengurangi penguapan. Cara pengairan pada tanaman mangga dapat dilakukan secara manual atau menggunakan sistem irigasi drip.

Ilustrasi pohon mangga, tanaman mangga, buah mangga di pohon.UNSPLASH/VASANTH VAAS Ilustrasi pohon mangga, tanaman mangga, buah mangga di pohon.

Penjarangan buah

Penjarangan buah juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas buah. Penjarangan buah dilakukan untuk mengurangi atau membuang buah yang kualitasnya tidak bagus. Misalnya, buah yang bentuknya tidak normal atau buah yang terserang hama maupun penyakit.

Pembungkusan buah

Perawatan tanaman mangga yang juga penting untuk dilakukan yaitu pembungkusan buah. Kegiatan ini berguna untuk melindungi buah mangga dari serangan lalat buah dan hama codot.

Baca juga: Cara Lindungi Mangga dari Lalat Buah dan Codot, Bungkus Pakai Plastik

Pembungkusan buah sebaiknya dilakukan menggunakan bahan yang transparan. Tujuannya, agar Anda bisa melihat kondisi buah dengan mudah dan menentukan waktu panen yang tepat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau