Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong di Polybag, Tak Perlu Lahan Luas

Kompas.com - 13/11/2022, 11:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran di perkotaan alias urban farming kian marak dilakukan. Keterbatasan lahan tidak menjadi penghalang masyarakat kota untuk bertanam sayuran.

Selain menghijaukan lingkungan, hasil panen sayuran juga dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Seperti tanaman-tanaman lain, dalam budidaya tanaman sayuran, teknik pembibitan juga diperlukan. Benih yang baik yang dipilih memiliki tanda-tanda seperti, bebas dari hama dan penyakit, memiliki daya tumbuh yang tinggi, memiliki daya kecambah sekitar 80 persen, dan riwayat induknya sehat serta produktif.

Baca juga: Bisa Jadi Fungisida Alami, Begini Cara Menanam Kencur di Polybag

Ilustrasi terong, tanaman terong. PIXABAY/JAPANIBACKPACKER Ilustrasi terong, tanaman terong.

Berdasarkan jenis tanamannya, ada beberapa perlakuan sebelum bibit disemai ataupun yang langsung dapat disemai. Teknik pembibitan yang juga harus diperhatikan adalah kecukupan akan kebutuhan gizi tanaman.

Pada masa pembibitan, bibit membutuhkan asupan air yang cukup, pupuk yang cukup, dan pencegahan akan organisme pengganggu.

Budidaya sayuran di pekarangan rumah bukan hal baru. Lahan terbatas bukan berarti niat budidaya sayuran jadi kandas.

Teknik budidaya sayuran dalam pot atau polybag pun bisa dilakukan. Selain praktis, juga tampak lebih asri.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Ketumbar di Polybag

Menanam terong dalam polybag menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang tak memiliki lahan yang luas. Selain itu, pekarangan rumah juga bisa menjadi tempat ideal untuk budidaya terong.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (13/11/2022), berikut cara menanam terong di polybag.

Tanaman terong unguPixabay/Kathas_Fotos Tanaman terong ungu

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong.

2. Persiapan bibit

Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik. Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.

Baca juga: Cara Menanam Melon di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit

3. Pemindahan bibit

Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah mempunyai tinggi sekitar 15 cm atau usia pembibitan sekitar 30 hingga 40 hari sejak penyemaian.

4. Penanaman

Menanam terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari. Hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari.

Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.

5. Perawatan tanaman

Dalam melakukan budidaya tanaman, tahap perawatan merupakan paling penting. Begitu juga dengan budidaya terong, Anda juga harus melakukan perawatan khusus agar tanaman terong anda dapat tumbuh dengan baik.

Baca juga: Ketahui Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag, Bisa Panen Berulang Kali

Cara merawat tanaman terong antara lain sebagai berikut.

Pertama, lakukan penyiraman rutin pada pagi dan sore hari. Berikan pupuk pada tanaman terong, kalau bisa gunakan pupuk organik, atau pupuk kandang.

Bersihkan gulma dari tanaman agar tidak menggangu pertumbuhan tanaman. Semprot dengan obat pembasmi hama dan penyakit.

Ilustrasi, panen terongPexels/Zen Chung Ilustrasi, panen terong

6. Panen

Panen tanaman terong berkisar antara tiga sampai empat bulan setelah tanam. Buah terong yang siap dipanen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Baca juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Menanam Cabe di Polybag

Kondisi ini dapat dilihat dari ukuran buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.

Buah terong bisa dipetik atau dipanen berulang kali. Oleh sebab itu, usahakan memanennya harus benar, gunakan alat pemotong yang tajam dan petik pada tangkainya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau