JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala yang dijumpai dalam budidaya tanaman yaitu serangan patogen penyebab penyakit tanaman. Kendala ini juga sering dijumpai pada budidaya melon.
Terdapat sejumlah penyakit tanaman melon yang menyebabkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini terganggu. Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (13/11/2022), berikut sejumlah penyakit yang biasa dijumpai pada tanaman melon.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Melon agar Buahnya Besar
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Oidium sp. atau Erysiphe cichoracearum. Patogen penyebab penyakit ini biasanya menyerang daun, batang muda, atau buah.
Gejala yang ditimbulkan antara lain; daun dan batang dilapisi tepung putih, buah yang terserang berukuran kecil, dan rasa buah tidak manis.
Penyakit tanaman melon berikutnya yaitu layu fusarium. Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Fusarium oxysporum.
Selain di melon, layu fusarium juga biasa dijumpai pada tanaman cabai, tomat, dan tanaman hortikultura lainnya. Gajal penyakit ini yaitu munculnya sulur pada tanaman yang terserang berubah menjadi kuning atau layu.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Melon dalam Pot agar Buahnya Besar
Pada bagian batang tanaman terdapat goresan dan massa spora berwarna merah jambu. Kondisi tersebut membuat batang menjadi busuk. Lama kelamaan, tanaman yang terserang akan layu dan mati.
Penyakit layu pada tanaman melon tak hanya disebabkan oleh jamur saja. Bakteri patogen juga bisa menyebabkan penyakit layu pada melon.
Penyakit layu bakteri disebabkan oleh serangan Erwinia tracheiphila. Daun tanaman yang terserang akan layu satu per satu, walaupun warnanya masih hijau.
Apabila pangkal batang dipotong melintang, maka akan muncul lendir putih kental dan lengket. Lama kelamaan tanaman akan layu dan mati.
Baca juga: Cara Menanam Melon Kuning agar Berbuah Banyak dan Menguntungkan
Penyakit tanaman melon ini disebabkan oleh jamur patogen Phytophthora nicotianae, P. capsici, dan Pythium sp. Penyakit ini bisa menyebabkan munculnya bercak coklat kebasahan yang memanjang dan daun seperti tersiram air panas.
Becak kebahasan pada buah melon bisa berubah menjadi coklat kehitaman dan lunak. Semakin lama, becak akan mengkerut dan mengendap.
Bagian buah yang terserang akan terselimuti jamur. Kondisi ini menyebabkan kualitas buah menurun dan tidak layak dikonsumsi.
Tanaman melon juga bisa terserang virus. Beberapa jenis virus yang dapat menyerang tanaman melon, antara lain; cucumber mosaic virus, cucumber green mottle mosaic virus, dan watermelon mosaic virus.
Baca juga: Bisa, Cara Membuat Melon Berbuah Lebat dan Manis
Bagian tanaman yang diserang organisme pengganggu tanaman ini yaitu daun, batang, dan buah. Bagian tanaman yang terserang akan menjadi kerdil, daun menjadi keriting, bergelombang, dan terdapat bercak kuning tidak beraturan.
Tanaman yang sudah terserang virus umumnya akan sulit untuk membentuk buah. Jika berhasil berbuah, maka buah yang dihasilkan kecil dan abnormal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.