Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Agar Buah Tomat Tidak Busuk Sebelum Dipanen

Kompas.com - 15 November 2022, 16:50 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Busuk buah tomat merupakan salah satu penyakit yang ditemukan dalam praktik budidaya tanaman ini. Kondisi ini membuat kualitas dan kuantitas buah menurun.

Jika tidak segera di kendalikan, busuk buah bisa menyebabkan gagal panen dan merugikan petani. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (15/11/2022), terdapat dua jenis penyakit yaitu busuk buah antraknosa dan busuk buah rhizoctonia.

Lantas, bagaimana cara agar buah tomat tidak busuk sebelum dipanen? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Simak, Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Buah Tomat

Busuk buah antraknosa

Ilustrasi busuk buah tomatPixabay/Atimedia Ilustrasi busuk buah tomat

Busuk buah antraknosa disebabkan oleh serangan jamur Colletotrichum coccodes. Penyakit ini ditandai dengan adanya becak kecil yang berair.

Bercak tersebut berbentuk bulat, cekung, melebar, dan berwarna coklat. Semakin lama, bercak tersebut akan akan menghitam.

Selain pada buah, gejala busuk juga ditandai dengan adanya bercak ungu dekat tangkai dan pangkal buah. Penyakit busuk antraknosa juga bisa menyebabkan jaringan kortek berubah menjadi coklat dan lama kelamaan akan layu.

Untuk mencegah agar buah tomat tidak terserang antraknosa, Anda bisa melakukan penanaman sistem tumpang sari atau rotasi tanaman selama 1 sampai 2 tahun. gunakan juga plastik mulsa dan ajir agar buah tomat tidak menyentuh tanah.

Baca juga: Gampang, Begini Budidaya Tomat Organik di Rumah

Tak hanya itu, penggunaan benih unggul yang tahan penyakit juga bisa menjadi cara agar buah tomat tidak busuk sebelum dipanen.

Busuk buah rhizoctonia

Penyakit ini juga disebabkan oleh jamur patogen. Gejala busuk buah rhizoctonia yaitu adanya bercak cekung berwarna coklat.

Bercak tersebut akan membesar dan membentuk lingkungan yang berpusat. Semakin lama, becak akan berubah warna menjadi coklat tua dan bagian tengahnya retak.

Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan penyiraman tanaman tomat menggunakan air bersih dan tidak menanam tomat terlalu dalam. Cara pencegahan lainnya yaitu memberikan tiang lanjarangan agar tomat tidak menyentuh tanah.

Baca juga: 9 Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Tak hanya itu, penggunaan mulsa, benih tahan, dan melakukan rotasi tanaman juga bisa menjadi cara agar buah tomat tidak busuk sebelum dipanen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau