Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyakit Tanaman Durian dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 16/11/2022, 10:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Gejala terlihat dari munculnya lendir berwarna merah pada pangkal batang. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini akan terus meluas pada jaringan tanaman dan membuat tanaman mati.

Cara pengendalian penyakit ini, seperti berikut:

Pencegahan

  • Menanam varietas yang tahan penyakit.
  • Pembersihan lingkungan sekitar tanaman.
  • Pengaturan jarak tanam.

Baca juga: Mengenal Kanker Batang, Penyakit Ganas yang Menyerang Pohon Durian

Pengobatan

Lubang yang mengeluarkan lendir dikerok, sampai ke dalam. Setelah itu, olesi dengan fungisida berbahan aktif seperti difolatan dan karbolinum.

Pohon durianShutterstock/manatthailand Pohon durian

3. Busuk akar

Penyakit tanaman durian lainnya yaitu busuk akar. Tanaman ini bisa menyerang pohon durian muda maupun dewasa. Gejala terlihat dari cabang tanaman durian yang mati terserang dan daunnya rontok apabila terserang.

Cara pengendalian penyakit busuk akar bisa dilakukan dengan mengatur drainase agar tidak ada genangan, menggunakan batang bawah yang tahan penyakit untuk bibit hasil perbanyakan sambung, dan penggunaan fungisida sistemik dengan cara disemprot atau diinfuskan ke batang durian.

Baca juga: Cara Pemupukan Durian Musang King supaya Buahnya Banyak

4. Bercak daun

Penyakit ini menyerang pada daun durian, sehingga mengganggu proses fotosintesis. Adapun gejala yang ditimbulkan adalah muncul bercak berwarna coklat, kemudian mengering dan akhirnya menjadi lubang pada daun durian.

Cara mengendalikan penyakit bercak daun, antara lain; membersihkan lahan, mengatur jarak tanam, memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang, serta melakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif tembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com