JAKARTA, KOMPAS.com - Busuk basah adalah salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai. Busuk basah bisa menyerang buah cabai yang masih muda (cabai hijau) maupun buah cabai yang sudah tua dan hampir matang.
Ketika ditemukan busuk basah pada buah cabai yang sudah matang, itu berarti buah cabai sudah lama terbukti sebagai buah cabai masih hijau. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan dilakukan sedini mungkin.
Jika sudah telanjur meluas dan parah, penyakit busuk basah akan sulit dikendalikan. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan gagal panen total.
Baca juga: Berapa Jarak Tanam Cabai Merah yang Ideal? Ini Penjelasannya
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (16/11/2022), berdasarkan penyebabnya, penyakit busuk basah dibedakan menjadi dua jenis, yakni karena bakteri dan busuk basah akibat serangan lalat buah.
Berikut ini penyebab penyakit busuk basah buah cabai, gejala serangan atau ciri-ciri serangannya, serta cara mengendalikannya.
Busuk bakteri adalah busuk basah yang disebabkan oleh serangan bakteri Erwinia carotovora. Busuk bakteri bisa terjadi pada buah cabai muda (cabai hijau) dan buah cabai yang sudah matang (merah).
Serangan awal bakteri Erwinia carotovora biasanya dimulai dari tangkai dan kelopak buah. Akan tetapi, infeksi dapat terjadi pada bagian mana saja dari buah yang terluka.
Baca juga: Tips Menyiapkan Bibit Cabai Besar yang Benar
Bakteri ini menyerang bagian dalam buah dan merusak jaringan buah hingga menjadi keras dan berair keruh. Buah busuk dimulai dari bagian ujung buah dan panjang sampai batas bagian atas daging buah membusuk.
Buah yang akan disimpan tetap seperti kantung yang berisi udara. Lama-lama cairan keruh dalam buah ini akan menetes perlahan-lahan sampai habis.
Setelah cairan tersebut habis, kulit buah akan mengering dan tetap transparan. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit lodoh.
Berikut cara mengendalikan penyakit busuk basah buah cabai akibat bakteri.
Baca juga: 6 Tips Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Pertumbuhannya Baik
Selain busuk basah karena serangan bakteri, busuk basah buah cabai juga disebabkan oleh serangan hama lalat buah. Lalat buah adalah suka yang suka menyerang buah-buahan, berwarna kuning kecoklatan dan mirip dengan tawon atau lebah.
Baca juga: 5 Tips Budidaya Cabai saat Musim Hujan agar Terhindar dari Gagal Panen
Lalat buah yang menyerang buah cabai adalah lalat buah dewasa yang berjenis kelamin betina. Adapun lalat buah jantan sama sekali tidak melewati tanaman.
Lalat buah betina dewasa akan siap menyimpan telur-telurnya di dalam buah cabai. Telur-telur tersebut dalam beberapa hari akan menetas dan menjadi larva.
Larva lalat buah akan bertahan hidup di dalam buah inangnya dengan memakan daging sampai menjadi lalat buah dewasa. Lalat buah menyerang buah cabe yang masih muda juga buah cabai yang sudah matang atau lebih matang.
Serangan awal lalat buah akan terlihat dengan ciri-ciri tangkai buah, ujung buah atau bagian tengah buah cabai menguning. Jika diperhatikan dengan seksama, maka ada lubang kecil pada buah cabai yang menguning tersebut.
Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai agar Buahnya Melimpah
Buah cabai yang terserang akan membusuk, sedikit berair dan rontok. Jika buah cabai dibelah berbentuk larva lalat buah yang berbentuk seperti ulat-ulat kecil berwarna putih.
Serangan yang terjadi pada buah cabai muda (cabai hijau) kadang-kadang menyebabkan buah gugur sebelum telur lalat buah menetas.
Adapun serangan pada buah cabai yang sudah tua (matang atau lebih matang) biasanya buah akan bertahan sampai telur menjadi larva sebelum akhirnya gugur.
Berikut beberapa cara mengendalikan penyakit busuk basah buah cabai akibat lalat buah.
Baca juga: 4 Cara Mengendalikan Penyakit Antraknosa pada Cabai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.