JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang hijau merupakan tanaman kacang-kacangan yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini cocok dibudidayakan di lahan yang drainase dan aerasinya baik, serta pH antara 5,8 sampai 7.
Tanaman ini juga bisa ditanam di daerah dengan curah hujan 100 sampai 400 mm/bulan, suhu udara 23 sampai 30 derajat Celcius, dan kelembapan 60 hingga 70 persen. Cara tanam kacang hijau tidak sulit. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (23/11/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Cara Budidaya Kacang Hijau di Sawah
Benih yang berkualitas merupakan penentu keberhasilan menanam kacang hijau. Benih yang dipilih harus memiliki sifat unggul, seperti; daya kecambah tinggi, vigor baik, bersih dan bernas, tidak cacat, dan terbebas dari hama maupun penyakit.
Tanah yang akan digunakan untuk menanam kacang hijau harus diolah terlebih dahulu. Setelah itu, buat saluran air dengan jarak 3 sampai 4 meter. Tanah yang akan ditanami dikeringkan terlebih dahulu selama 3 minggu.
Buat lubang tanam menggunakan tugal. Setelah itu, tanam benih kacang hijau sebanyak 2 sampai 3 benih per lubang. Tutup kembali lubang tanam tersebut agar benih tidak hanyut saat hujan.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Kacang Hijau dengan Kapas di Rumah
Tahapan penting lainnya dalam budidaya kacang hijau yaitu perawatan tanaman. Beberapa kegiatan pemeliharaan tanaman yang diperlukan, seperti berikut:
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Menanam Kacang Hijau di Sawah
Panen kacang hijau dilakukan jika daun sudah mengering namun bukan karena serangan hama atau penyakit, polong kering dan berwarna kecoklatan, polong retak, batang berwarna kuning kecoklatan, dan kulit polong sudah bisa dikupas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.