Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Alpukat agar Kualitasnya Tidak Menurun

Kompas.com - 29/11/2022, 15:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat merupakan buah yang rasanya gurih dan daging buahnya empuk. Selain rasanya yang enak, buah ini juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah alpukat yaitu kegiatan panen dan pasca panennya. Panen alpukat harus dilakukan tepat waktu agar kualitasnya tidak menurun.

Proses pasca panennya juga harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitasnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (29/11/2022), berikut proses panen dan pasca panen buah alpukat yang perlu diketahui.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat dari Biji dalam Pot

Ciri-ciri alpukat siap panen

Ilustrasi buah alpukat di pohon, pohon alpukat,SHUTTERSTOCK/JABOO2FOTO Ilustrasi buah alpukat di pohon, pohon alpukat,

Umumnya, buah alpukat sudah bisa dipanen 6 sampai 7 bulan setelah bunga mekar. Buah alpukat yang siap panen memiliki warna kulit tua namun belum menjadi coklat atau merah dan tidak mengkilap.

Saat buahnya diketuk dengan punggung kuku, maka akan muncul bunyi nyari. Apabila buah digoyangkan, akan terdengar goncangan biji.

Cara panen alpukat

Buah alpukat biasanya dipanen dengan cara dipetik. Akan tetapi, jika kondisi pohon tidak memungkinkan untuk dipanjat, maka pemanenan dilakukan dengan menggunakan galah.

Baca juga: Cara Budidaya Alpukat Aligator di Pekarangan, Bisa Panen Setiap Saat

Saat panen, buah alpukat harus dipotong bersama tangkainya. Tujuannya agar buah tidka memar, luka, dan menghindari infeksi di dekat tangkainya.

 

Pasca panen alpukat

Setelah buah dipetik, maka tahapan selanjutnya yaitu pasca panen. Terdapat beberapa kegiatan pasca panen yang perlu dilakukan agar kualitas buah tidak berkurang. Berikut ulasannya.

1. Pencucian

Buah alpukat yang sudah dipanen bisa segera dicuci untuk membersihkan kotoran yang menempel. Pencucian juga berguna untuk mempermudah penyortiran buah.

Ilustrasi buah alpukat yang sudah matang.FREEPIK/STOCKKING Ilustrasi buah alpukat yang sudah matang.

2. Penyortiran

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan buah yang kualitasnya terbaik. Buah alpukat dikelompokkan berdasarkan kualitas maupun beratnya.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat Wina, Varietas Lokal Kualitas Unggul

Jika ditemukan buah yang busuk atau rusak, maka harus segera dipisahkan agar tidak mempengaruhi buah alpukat lainnya.

3. Pemeraman dan penyimpanan

Buah alpukat biasanya baru masak 7 hari setelah dipetik. Untuk mempercepat pematangan buah, maka perlu dilakukan pemeraman buah.

Cara pemeraman cukup mudah yakni dengan menyimpan buah dalam karung goni. Lalu ikat ujungnya. Letakkan karung berisi buah alpukat di tempat yang kering dan bersih.

4. Pengemasan dan pengangkutan

Apabila buah alpukat hendak dijual, maka buah tersebut perlu dikemas terlebih dahulu dan diangkut ke tempat penjualan. Pengemasan bisa dilakukan menggunakan plastik atau keranjang.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat agar Cepat Berbuah

 

Sementara itu, jika hendak dikirim ke luar negeri, maka buah perlu dilapisi tisu terlebih dahulu dan dikemas dalam karton.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Simak, Manfaat Ragi untuk Tanaman dan Kebun

Simak, Manfaat Ragi untuk Tanaman dan Kebun

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau