Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Persemaian Bawang Merah agar Cepat Tumbuh

Kompas.com - 03/12/2022, 10:45 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persemaian merupakan tahap awal dalam budidaya tanaman, tak terkecuali dalam budidaya bawang merah. Persemaian bawang merah yang benar akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Persemaian bawang merah dapat dilakukan di lahan atau bedengan semai. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (3/12/2022), berikut tahapan persemaian bawang merah yang benar.

Baca juga: Gejala Layu Fusarium Bawang Merah dan Cara Mengatasinya

Memilih benih

Ilustrasi bibit bawang merahPixabay/Ashish_Choudhary Ilustrasi bibit bawang merah

Benih bawang merah yang disemai harus memiliki pertumbuhan normal dan sehat. Sebaiknya gunakan benih dari varietas unggul agar pertumbuhannya baik.

Mengolah lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menyemai bawang merah harus diolah terlebih dahulu. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 1 m dan panjang menyesuaikan lahan.

Jika lahan yang digunakan tidak remah, maka taburkan sekam dengan ketebalan 20 cm, lalu bakar sekam tersebut. Tujuannya untuk membuat tekstur tanah lebih remah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan mencegah serangan patogen tular tanah.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Luar Musim agar Hasilnya Maksimal

Penanaman benih

Langkah persemaian bawang merah berikutnya yaitu membuat larikan pada bedengan. Setelah itu, benih direndam dalam air hangat selama 3 jam dan tiriskan selama semalam.

Setelah itu, tanam benih pada larikan yang sudah dibuat. Lalu, tutup larikan menggunakan campuran tanah rempah. Tutup bedengan menggunakan karung selama 3 hari agar perkecambahannya cepat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau