JAKARTA, KOMPAS.com - Eco-enzyme adalah cairan dari fermentasi limbah sayuran maupun buah-buah yang diperkaya dengan substrat gula merah dan air. Jenis limbang yang digunakan untuk membuat eco-enzyme yaitu buah dan sayur yang masih mentah dan tidak busuk.
Dalam proses pembuatannya, eco-enzyme akan menghasilkan alkohol dan asam asetat yang sifatnya desinfektan dan hanya bisa diaplikasikan pada tanaman. Proses fermentasi terjadi selama 3 bulan.
Di bulan pertama, eco-enzyme akan menghasilkan alkohol. Bulan kedua, akan menghasilkan cuka. Sedangkan bukan ketiga akan menghasilkan eco-enzyme yang siap untuk diaplikasikan ke tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Jerami Padi dan Cangkang Telur
Selain cairannya, ampas eco-enzyme juga bisa dimanfaatkan sebagai starter pada pembuatan eco-enzyme berikutnya atau digunakan sebagai kompos. Eco-enzyme memiliki sejumlah manfaat untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Maka dari itu, tak ada salahnya untuk membuat dan mengaplikasikan eco-enzyme pada tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (4/12/2022), berikut cara membuat eco-enzyme yang bermanfaat untuk tanaman.
Terdapat sejumlah bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat eco-enzyme, antara lain;
Baca juga: Mudah, Cara Membuat POC Pelebat Buah Cabe dari Kotoran Kambing
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.