Jika beruntung, air cucian beras akan memunculkan bakal jamur jabaka yang berwarna bintik-bintik merah. Lanjutkan proses tersebut dan biarkan hingga jakaba tumbuh besar sesuai kebutuhan.
Siapkan air cucian beras paling tidak sebanyak 3 liter. Gunakan air cucian beras yang masih kental atau cucian beras pertama kali.
Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram
Tuangkan ke dalam wadah yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk.
Tambahkan 1 sendok makan bekatul yang fungsinya untuk mengganti nutrisi (vitamin B kompleks) dari kulit ari yang banyak hilang akibat pemrosesan beras. Aduk hingga merata.
Setelah tercampur merata, tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus. Sebab, jamur jakaba memerlukan oksigen untuk tumbuh.
Letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk, atau lebih mudahnya ditutup menggunakan kardus dan diamkan selama dua minggu. Selama penyimpanan dua minggu, wadah jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Kuping, Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Setelah dua minggu penyimpanan biasanya sudah banyak tumbuh jamur jakaba yang mengambang di permukaan air. Bentuk jamur jakaba mirip akar yang baru tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip terumbu karang di dasar laut.
Jamur jakaba juga dapat diperbanyak dengan mudah, caranya, yaitu cukup dengan memasukkan sepotong jamur jakaba pada air cucian beras dalam wadah semacam ember. Kemudian, ditutup dengan kain dan diletakkan pada tempat teduh, sejuk dan gelap.
Setelah 7 sampai 15 hari jamur jakaba yang semula hanya sepotong akan berkembang biak menjadi banyak, bahkan memenuhi wadahnya.