Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Caisim di Lahan Kering, Panen dalam 40 Hari

Kompas.com - 22/12/2022, 20:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Bedengan persemaian tersebut sebaiknya diberi naungan.

Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim. WIKIMEDIA COMMONS/JUDGEFLORO Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim.

3. Persiapan lahan

Lahan terlebih dahulu diolah dengan cangkul sedalam 20 sampai 30 cm supaya gembur. Setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari barat ke timur agar mendapatkan cahaya penuh.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Oregano dengan Mudah

Bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran lebar 100 sampai 120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan sekitar 30 cm.

Lahan yang asam atau pH rendah perlu dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit pada dua sampai empat minggu sebelum tanam dengan dosis 1,5 ton per hektar.

4. Pemupukan

Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2 sampai 4 kg per meter persegi. Dua minggu setelah tanam dilakukan pemupukan susulan dengan pupuk urea sebanyak 150 kg per hektar atau 15 gram per meter persegi.

Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan di samping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter per hektar pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Baca juga: 5 Keuntungan Menanam Tomat Hidroponik, Bisa Membuat Rumah Lebih Indah

5. Penanaman caisim

Saat bibit umur dua sampai tiga minggu setelah semai atau telah berdaun 3 sampai 4 helai, pindahkan ke lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau sistem baris dengan jarak 15 x 10 sampai 15 cm.

Jika ada yang tidak tumbuh lakukan penyulaman, yaitu tindakan penggantian tanaman dengan tanaman baru.

6. Pengendalian hama

Dalam mengendaliakan hama tanaman caisim, yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. Hama utama adalah ulat daun kubis (Plutella xylostella).

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau