Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Jeruk Manis dan Perawatannya

Kompas.com - 02/01/2023, 16:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

3. Pemupukan

Tanaman jeruk mendapatkan makanannya dari unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Akan tetapi, kandung unsur hara dalam tanah tidak lengkap.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pemupukan. Pastikan menggunakan pupuk majemuk seperti pupuk phonska yang mengandung NPK yang lengkap.

4. Pemangkasan cabang

Cabang tanaman jeruk perlu untuk dipangkas. Hal ini bertujuan supaya tanaman tidak terlalu lebat, dan bisa fokus untuk membentuk buah.

Baca juga: Penyakit yang Menyerang Tanaman Jeruk dan Solusinya

5. Pruning bunga

Pruning atau pembuangan bunga bertujuan untuk membuang bunga yang kurang produktif, sehingga bunga yang bagus saja yang dibesarkan sampai menjadi buah jeruk yang manis.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit hampir menyerang semua tanaman, tak terkecuali dengan tanaman jeruk manis. Pencegahan harus dilakukan sedari awal dengan memilih bibit yang sehat dan memasang perangkap hama. Apabila sudah terjadi serangan, gunakanlah pestisida sesuai anjuran.

Ilustrasi panen jeruk. SHUTTERSTOCK/JABOO2FOTO Ilustrasi panen jeruk.

Pemanenan

Panen merupakan proses mengambil buah jeruk dari pohonya. Secara umum, buah jeruk dapat dipanen pada umur 1.5 sampai 2 tahun setelah tanam.

Pemanenan buah jeruk dapat dilakukan dengan cara manual menggunakan tangan maupun alat pemotong untuk memotong buah jeruk dari tangkainya.

Baca juga: Cara Budidaya Jeruk Manis agar Berbuah Banyak

Proses pemanenan buah jeruk dilakukan pada saat buah jeruk sudah matang dan siap untuk dipanen. Waktu panen jeruk akan berbeda tergantung jenis varietas dan cara perawatannya.

Itulah cara menanam jeruk manis dan perawatanya. Lakukan langkah-langkah di atas agar menghasilkan buah jeruk yang rasanya manis dan nilai jualnya tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau