JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang paling populer di dunia. Buah ini biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis.
Tanaman jeruk memiliki berbagai jenis, salah satunya yaitu jeruk manis. Jeruk manis memiliki warna kulit berwarna orange atau kuning kehijauan dengan daging buahnya berwarna oranye.
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Siam agar Berbuah Banyak dan Rasanya Manis
Selain itu, vitamin C juga membantu dalam proses pembentukan kolagen, yang merupakan protein yang penting untuk memperkuat jaringan sel kulit. Rasanya yang manis dan manfaat beragam membuat banyak orang menyukai buah ini.
Di Indonesia, jeruk menjadi salah satu buah penting dengan nilai jual cukup tinggi. Lantas, bagaimana cara menanam jeruk manis?
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (2/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menanam jeruk yaitu menyiapkan bibit jeruk manis terlebih dahulu. Bibit jeruk manis dapat diperoleh dengan menyemai bijinya, namun cara ini terlalu lama dan kualitas bibit yang dihasilkan tidak selalu sama dengan induknya.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk dari Biji dengan Mudah
Cara perbanyakan bibit jeruk manis yang sering dilakukan yaitu dengan cara stek dan mencangkok batangnya. Pilihlah tanaman induk jeruk manis yang produktif, stek atau cangkok batang tanaman yang sehat dan lurus untuk dijadikan bibit.
Bersihkan lahan dari gulma dan ranting pohon yang berserakan di lahan. Setelah bersih, cangkul dan gali tanah dengan ukuran 50 x 50 cm dan kedalaman 30 cm. Lubang tanam diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar, lalu diamkan lahan selama 7 sampai 10 hari sebelum dilakukan penanaman.