Sirkulasi udara pada ruang kumbung jamur juga harus diperhatikan. Pada tahap pertumbuhan, jamur memerlukan pasokan oksigen yang cukup sehingga pengaturan sirkulasi udara mutlak diperlukan.
Sirkulasi udara bisa diatur dengan membuka jendela-jendala kumbung jamur. Pembukaan jendela dapat dilakukan pada siang hari menjelang sore hari agar kebutuhan oksigen terpenuhi.
Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram
Selain sirkulasi udara, Anda juga harus memperhatikan cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Usahakan cahaya yang masuk tetap ada, namun tidak perlu terlalu banyak.
Dengan demikian, Anda perlu melakukan perhitungan cermat antara kebutuhan akan sirkulasi udara dengan masuknya cahaya ke dalam ruang kumbung. Hal ini dibutuhkan karena pertumbuhan jamur akan berkembang lebih baik berada di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Apabila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam satu hingga dua minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen.
Baglog jamur tiram bisa dipanen lima sampai delapan kali. Bila perawatannya baik. baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7 sampai 0,8 kg.
Baca juga: 7 Jamur Pangan Populer Asal Jepang, Shiitake hingga Enoki
Setelah itu, baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.