Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah

Kompas.com - 03/01/2023, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi baglog jamur tiram.SHUTTERSTOCK/ANI FATHUDIN Ilustrasi baglog jamur tiram.

2. Sirkulasi udara

Sirkulasi udara pada ruang kumbung jamur juga harus diperhatikan. Pada tahap pertumbuhan, jamur memerlukan pasokan oksigen yang cukup sehingga pengaturan sirkulasi udara mutlak diperlukan.

Sirkulasi udara bisa diatur dengan membuka jendela-jendala kumbung jamur. Pembukaan jendela dapat dilakukan pada siang hari menjelang sore hari agar kebutuhan oksigen terpenuhi.

Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram

Selain sirkulasi udara, Anda juga harus memperhatikan cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Usahakan cahaya yang masuk tetap ada, namun tidak perlu terlalu banyak.

Dengan demikian, Anda perlu melakukan perhitungan cermat antara kebutuhan akan sirkulasi udara dengan masuknya cahaya ke dalam ruang kumbung. Hal ini dibutuhkan karena pertumbuhan jamur akan berkembang lebih baik berada di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Ilustrasi budidaya jamur tiram.SHUTTERSTOCK/CHUCHAWAN Ilustrasi budidaya jamur tiram.

3. Perhatikan baglog jamur tiram

Apabila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam satu hingga dua minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen.

Baglog jamur tiram bisa dipanen lima sampai delapan kali. Bila perawatannya baik. baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7 sampai 0,8 kg.

Baca juga: 7 Jamur Pangan Populer Asal Jepang, Shiitake hingga Enoki

Setelah itu, baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com