Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Padi dalam Pot, Bisa di Tanam di Lahan Sempit

Kompas.com - 04/01/2023, 11:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan utama yang biasa ditanam di sawah. Kebutuhan beras di Indonesia sangatlah tinggi.

Sayangnya, kebutuhan tersebut kini mulai terganggu dengan banyaknya alih fungsi lahan sawah menjadi perumahan atau kawasan industri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, alih fungsi lahan sawah sekitar 60.000 sampai 80.000 hektare per tahun.

Hal ini tentu akan mengganggu produksi tanaman padi nasional. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini berkembang sistem budidaya padi dalam pot.

Baca juga: Mengenal Budidaya Padi Salibu untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Keuntungan budidaya padi dalam pot

Dikutip dari Jurnal Agrivigor 11(1), Rabu (4/1/2023), budidaya padi di dalam pot atau polybag lebih mudah diatur dibandingkan dengan budidaya padi di sawah maupun lahan terbuka lainnya. Tak hanya itu, penggunaan pupuk pada sistem budidaya ini juga lebih efisien.

tanaman padiPixabay/mufidpwt tanaman padi

Petani bisa melakukan pengelolaan hara secara terpadu dengan melakukan pemupukan berimbang antara pupuk organik, anorganik, dan hayati. Komposisi media tumbuh juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman agar padi yang ditanam dalam pot bisa tumbuh dengan baik.

Cara menanam padi di pot

Teknik budidaya padi di dalam pot cukup mudah. Dikutip dari situs DLHK Provinsi Banten, Rabu (4/1/2023), berikut tahapan menanam padi dalam pot yang benar.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Padi Metode Hezton

1. Bahan dan alat

  • Tanah
  • Pupuk organik atau kompos
  • Benih padi
  • Pot atau ember plastik dengan diameter 30 sampai 40 cm

2. Menanam benih padi

  • Masukkan benih dalam air dan pilih benih yang tenggelam. Setelah itu, rendam benih selama 24 jam.
  • Benih kemudian diperam dalam dalam kertas koran selama 24 jam.
  • Buat persemaian sampai benih tumbuh menjadi bibit.
  • Pertahankan kondisi lembap agar tanaman tumbuh dengan baik.

Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Mina Padi yang Menguntungkan

Ilustrasi tanaman padi. FREEPIK/4045 Ilustrasi tanaman padi.

3. Pengairan

Padi termasuk tanaman yang menyukai kondisi basah atau berair. Oleh karena itu, pastikan ketersediaan air mencukupi untuk pertumbuhan tanaman ini. Akan tetapi menjelang panen, media tanam dikeringkan.

4. Panen

Setelah padi menguning dan malai berisi, lakukan pemanenan. Kemudian, lakukan proses pasca panen padi sampai beras siap dipasarkan.

Sementara itu, jerami sisa panen bisa digunakan sebagai pupuk organik. Tanah atau media tanam juga bisa digunakan untuk penanaman berikutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com