JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar istilah budikdamber. Beberapa waktu terakhir, budikdamber atau budidaya ikan dalam ember sedang naik daun.
Banyak orang yang menerapkan sistem pertanian terpadu ini di rumahnya. Disebut sebagai pertanian terpadu karena sistem budidaya ikan ini bisa dipadukan dengan budidaya tanaman.
Kombinasi antara akuakultur dengan sistem budidaya tanaman hidroponik akan menghasilkan simbiosis yang saling menguntungkan. Tanaman yang ditanam di atas ember berperan sebagai filter air.
Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Mina Padi yang Menguntungkan
Sementera itu, air dari budidaya ikan bisa menyediakan unsur hara yang berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Lantas, bagaimana cara pembuatan dan pemeliharaan budikdamber yang benar?
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (8/1/2023), berikut ini penjelasan selengkapnya.
Sebelum mengetahui cara budikdamber, tak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu keuntungan dari sistem pertanian terpadu ini. Berikut beberapa keuntungan budidaya ikan dan tanaman dalam ember.
Baca juga: 6 Tahapan Budidaya Sayuran dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, budikdamber adalah sistem pertanian terpadu yang sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan pun mudah dijumpai. Berikut daftar alat dan bahan untuk budikdamber.
Baca juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung
Setelah semua alat dan bahan tersedia, langkah berikutnya yaitu membuat sistem budikdamber. Berikut ini langkah-langkahnya:
Baca juga: Inilah Upaya Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Hidroponik
Pemeliharaan budikdamber sebenarnya tidak sulit. Berikut ini beberapa tahapan budikdamber yang perlu diperhatikan:
Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik
Waktu panen kangkung pertama dapat dilakukan 14 sampai 21 hari setelah tanam. Cara panennya dengan memotong batang kangkung.
Cara panen seperti ini memungkinkan daun kangkung tumbuh kembali dan bisa dipanen lagi dengan jarak 10 sampai 14 hari sekali. Panen kangkung dapat bertahan selama 4 bulan.
Sementara itu, ikan lele bisa dipanen dalam 2 bulan. Cara panen lele cukup dengan mengambil ikan lele menggunakan serokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.