Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi tanah yang ideal sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu kriteria tanah yang ideal untuk budidaya tanaman yaitu memiliki pH netral.
Akan tetapi, bagaimana jika tanah di lahan budidaya memiliki pH yang terlalu rendah? Bagaimana cara mengatasinya? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (8/1/2023), simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Tanah masam adalah tanah yang pH-nya rendah. Kondisi tersebut membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
Baca juga: Manfaat Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan Tanaman
Ilustrasi penggunaan kapur dolomit untuk mengatasi tanah masamTanah masam bisa disebabkan oleh keracunan unsur tertentu dan tidak tersedianya unsur hara tertentu. Adapun beberapa ciri tanah masam, seperti berikut:
Tanah masam diketahui bisa diatasi dengan cara kimia, seperti pengapuran, pemupukan, dan aplikasi herbisida. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Cara Mengukur pH Tanah dengan Mudah, Bisa Pakai Kunyit
Pengapuran adalah kegiatan pemberian kapur pertanian atau dolomit pada tanah. Aplikasi kapur dolomit biasanya diberikan bersama pengolahan lahan.
Ilustrasi kapur pertanian, kapur dolomit. Tujuan pengapuran yaitu untuk meningkatkan pH tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, dan menetralkan unsur Al yang bisa meracuni tanaman.
Kegiatan pemupukan tak hanya berguna meningkatkan unsur hara tanaman, namun juga bisa meningkatkan pH tanah. Umumnya, tanah masam kekurangan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Maka dari itu, sebaiknya berikan pupuk N, P. dan K secara terpisah atau pupuk tunggal.
Baca juga: Bisa Suburkan Tanah, Ini Cara Menggunakan Kapur Dolomit
Gulma atau tanaman liar yang tumbuh di lahan budidaya bisa menyebabkan kerugian karena akan mengambil air dan unsur hara yang seharusnya diserap tanaman.
Oleh karena itu, gulma perlu dikendalikan agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Salah satu cara pengendalian gulma yaitu dengan aplikasi herbisida. Cara ini juga bisa dilakukan pada gulma yang tumbuh di tanah masam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang