JAKARTA, KOMPAS.com - Antraknosa merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman hortikultura. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Colletotrichum sp.
Penyakit ini menyebabkan bagian tanaman yang terserang memiliki bercak cekung melingkar berwarna coklat. Bercak tersebut akan meluas dan membuat bagian tanaman yang terserang busuk dan kering.
Pada tanaman hortikultura, penyakit ini bisa menyebabkan kerugian besar bahkan berisiko menyebabkan gagal panen. Meskipun demikian, serangan penyakit ini bisa dicegah selama proses persiapan tanam.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Antraknosa pada Terong
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (10/1/2023), berikut beberapa cara mencegah penyakit antraknosa yang perlu diketahui.
Membuat saluran drainase yang baik juga bisa mencegah penyakit antraknosa. Pembuatan drainase bertujuan agar tanaman tidak tergenang air saat hujan.
Pemasangan mulsa diketahui bisa menjaga kelembapan tanah. Selain itu, pemasangan mulsa juga diketahui bisa mencegah persebaran antraknosa.
Baca juga: Cara Memasang Mulsa Plastik yang Benar untuk Tanaman Cabai
Cara mencegah penyakit antraknosa bisa dengan menanam varietas tahan penyakit tersebut. Oleh karena itu, sebelum menanam pastikan membeli benih yang memiliki sifat unggul.
Aplikasi dolomit bersama pengolahan lahan juga diketahui bisa mencegah persebaran patogen penyebab penyakit antraknosa. Selain itu, kapur pertanian juga dapat meningkatkan pH tanah, sehingga sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Baca juga: 3 Cara Menggunakan Kapur Dolomit untuk Tanah Pertanian
Salah satu cara mencegah penyakit antraknosa yaitu dengan mengaplikasikan agensia hayati. Jenis agensia hayati yang bisa mencegah penyakit ini yaitu Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.