Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat POC dari Kulit Buah, Mudah dan Praktis

Kompas.com - 21/01/2023, 11:52 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit buah menjadi salah satu limbah organik yang sering dibuang begitu saja. Padahal, kulit buah masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair atau POC.

Limbah kulit buah diketahui mengandung nutrisi dan unsur hara yang berperan penting bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Selain kaya manfaat, cara membuat POC dari kulit buah juga cukup mudah.

Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (21/1/2023), berikut tahapan membuat pupuk organik dari kulit buah yang bisa Anda ikuti.

Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas

Bahan dan alat yang dibutuhkan

Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum membuat pupuk organik yaitu menyiapkan bahan dan alat. Adapun beberapa bahan dan alat untuk membuat POC dari kulit buah, seperti berikut:

  • Kulit buah sebanyak 100 gram.
  • Air bersih 1 liter.
  • EMP sebanyak 1 tutup botol.
  • Gula pasir 20 gram.
  • Pisau dan talenan.
  • Botol ukuran 1,5 liter.

Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik
SHUTTERSTOCK/TAWANROONG Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik

Proses pembuatan POC dari kulit buah

Setelah semua bahan dan alat tersedia, tahapan berikutnya yaitu pembuatan pupuk organik. Berikut ini tata cara membuat pupuk organik cair dari kulit buah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Kopi

  1. Potong kulit buah sampai ukurannya kecil.
  2. Setelah itu, larutkan gula pasir dengan air dalam botol.
  3. Tambahkan kulit buah, sisa air, dan EM4, dalam botol tersebut.
  4. Campurkan semua bahan sampai rata.
  5. Tutup rapat botol tersebut dan simpan pada tempat teduh.
  6. Setelah sehari, buka tutup botol untuk menghilangkan gas dalam botol dan tutup kembali.
  7. Setelah 14 hari, pupuk organik cair sudah bisa digunakan. Ciri POC yang sudah siap digunakan memiliki aroma wangi seperti tapai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau