Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bawang Merah untuk Memproduksi Benih TSS

Kompas.com - 24/01/2023, 15:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya, benih bawang merah diperoleh dari perbanyakan vegetatif menggunakan umbi. Benih dari umbi memiliki beberapa kekurangan, seperti; masa simpan tidak lama dan ketersediaan benih untuk penanaman berikutnya terbatas.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka salah satu teknologi perbenihan bawang yang bisa diterapkan yaitu true shallot seed (TSS) atau penggunaan biji botani.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (24/1/2023), teknologi TSS diketahui bisa meningkatkan hasil umbi merah menjadi dua kali lipat dibandingkan budidaya bawang merah menggunakan benih umbi.

Baca juga: Media Tanam Bawang Merah yang Subur dan Gembur

Selain itu, penuh hasil teknologi TSS juga diketahui terbebas dari penyakit dan virus, kebutuhan benihnya sedikit, pengangkutan lebih murah, dan daya simpannya lama. Kelebihan bibit dari teknologi TSS membuat banyak petani tertarik untuk mengembangkannya.

Ilustrasi penanaman bawang merahShutterstock/Mongkol Phisutsrisakul Ilustrasi penanaman bawang merah

Cara produksi benih TSS cukup mudah. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Syarat tumbuh dan varietas bawang merah

Produksi benih TSS sebaiknya dilakukan di lahan kering dataran tinggi dengan suhu 16 sampai 18 derajat Celcius. Kondisi lahan tersebut akan meningkatkan pembungaan.

Selain kondisi lahan, varietas bawang merah yang akan menjadi tanaman induk juga perlu diperhatikan. Beberapa varietas yang bisa sumber induk TSS, antara lain; Bima Brebes, Trisula, dan Katumi.

Baca juga: Berapa Jarak Tanam Bawang Merah yang Ideal? Ini Penjelasannya

Perlu diketahui bahwa varietas yang dipilih harus memiliki sifat unggul agar bisa menghasilkan bibit yang berkualitas.

Menanam bawang merah untuk produksi benih TSS

Penanaman bawang merah untuk produksi benih TSS bisa dilakukan di lahan terbuka yang sudah diolah. setelah itu, umbi bawang merah divernalisasi 5 hingga 10 hari sebelum penanaman dan rendam dalam larutan GA3 150 ppm selama 30 menit.

Lahan yang sudah gembur kemudian dibuat bedengan dan campur dengan dolomit dan kompos. Setelah itu benih ditanam dengan jarak tanam 20 x 15 cm. kemudian, berikan pupuk NPK untuk menambah kesuburan tanaman.

Baca juga: Tahapan Persemaian Bawang Merah agar Cepat Tumbuh

Perawatan tanaman

Setelah penanaman, bawang merah harus dirawat dengan baik sampai berbunga, berbiji, dan panen. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan larutan GA3 100 ppm atau dengan mencampurkan GA3 1 ml dalam 10 liter air. Penyemprotan dilakukan setiap 15 hari sekali dengan interval 4 kali sebanyak 250 ml/m2.

Panen

Produksi benih bawang merah TSS berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Bulan pertama digunakan untuk menyiapkan lahan. Empat bulan kemudian, memasuki fase penanaman hingga panen. Sedangkan 1 bulan terakhir, digunakan untuk proses benih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com