Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Memperoleh Bibit Pisang Cavendish Berkualitas

Kompas.com - 25/01/2023, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pohon pisang, menanam pisang  SHUTTERSTOCK/PP1 Ilustrasi pohon pisang, menanam pisang

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya pisang adalah ketersediaan benih bermutu, bebas hama dan sehat. Selain itu, bibit pisang harus cukup dalam jumlah dan jenis pisang seperti yang diinginkan.

Salah satu cara menyediakan bibit pisang adalah dengan memanfaatkan rumpun pisang sehat.

Baca juga: Simak, 6 Tips Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah

 

Bibit bisa diperoleh dari tunas, anakan, bonggol dan bit yang diperbanyak secara tradisional maupun kultur jaringan.

Ciri fisik dari pohon pisang cavendish adalah memiliki tinggi batang 2,5 sampai 3 meter, dengan warna batang hijau kehitaman dan warna pada daun adalah hijau tua.

Setiap tandan memiliki panjang sekitar 60 sampai 100 cm dengan berat mulai dari 15 sampai 30 kg. Setiap tandan pisang cavendish terdiri dari 8 sampai 13 sisir dan setiap sisir terdiri dari 12 sampai 22 buah pisang.

Berikut beberapa cara memperoleh bibit pisang cavendish berkualitas.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Buah Pisang Siap Panen? Ini Penjelasannya

1. Perbanyakan dengan anakan

Bibit pisang yang berasal dari pemisahan anakan untuk langsung ditanam di kebun.
Bahan yang terbaik yang digunakan adalah anakan pedang (tinggi 41 sampai 100 cm), seperti daun berbentuk pedang dengan ujung runcing.

Bibit harus ditanam segera setelah dipisahkan, jika tidak biaya akan meningkat akibat serangan hama penggerek dan kematian di kebun.

Jika pada saat tanam kekurangan air dalam waktu yang lama, bibit akan layu dan mati, tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh dan memulai pertumbuhan kembali membentuk bonggol baru di atas bonggol yang lama.

Untuk menghindari kejadian tersebut, sebelum menanam anakan dipotong 5 cm di atas leher bonggol dan cara menanamnya ditimbun 5 cm di bawah permukaan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com