Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Memperoleh Bibit Pisang Cavendish Berkualitas

Kompas.com - 25/01/2023, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pohon pisang.PEXELS/ARMINAS RAUDYS Ilustrasi pohon pisang.

Bahan yang digunakan adalah anakan pisang yang berdiameter 7 sampai 12 cm atau tingginya 40 sampai 150 cm (anakan pedang sampai anakan dewasa).

Baca juga: 5 Tahapan Pasca Panen Buah Pisang agar Kualitasnya Terjaga

Pemisahan anakan dari rumpun dilakukan dengan hati-hati menggunakan linggis, sehingga kondisi punuk masih utuh. Umbi dibersihkan dari akar dan tanah yang menempel, lalu potong 1 cm di atas punuk leher.

Di titik tumbuh di punuk pusat dengan lebar dalam sekitar 3 cm menggunakan pisau tajam. Rendam dalam air hangat dengan suhu sekitar 55 derajat celcius dan dicampur fungisida dengan dosis 2 gram per liter air selama 15 menit dan kemudian dikeringkan.

Untuk menghindari hama pada saat perendaman juga dapat disertai dengan pemberian insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Untuk merangsang munculnya tunas, umbi-umbian bibit di bedengan, diatur dalam baris dengan bagian titik tumbuh masih mengarah ke atas, masing-masing tunggul jarak antara 5 cm dan kemudian ditimbun dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang sekitar 5 cm.

Baca juga: Kenali Cara Membuat Pohon Pisang Cepat Berbuah

Penimbunan dilakukan selama tiga sampai lima minggu atau sampai tunas tumbuh. Selama penimbunan perlu dijaga kelembapan tanah dengan menyiram air setiap hari secukupnya, terutama ketika tidak ada hujan.

Ketika tunas telah tumbuh dan memiliki 1 sampai 2 daun, umbi dibuang dari tumpukan,
Hasil tunas belahan (bit) disemai dalam polybag ukuran 20 x 30 cm yang berisi media tanam kemudian ditempatkan di bawah naungan atau teduh.

Setelah bibit berusia satu bulan kemudian bibit dipindahkan ke tempat terbuka dan siap ditanam ke lapangan ketika bibit sudah berusia dua bulan.

Perawatan yang diperlukan adalah penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah. Pemupukan dapat diberikan melalui pengocoran larutan pupuk urea dengan konsentrasi 2 gram per liter air setiap dua minggu.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau