Perbanyakan benih pisang melalui kultur jaringan dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan yakni inisiasi, multiplikasi, aklimatisasi sampai diperoleh benih pisang siap tanam di lahan.
Berikut ini rangkaian kegiatan dalam tahap inisiasi.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Membuat Zat Perangsang Akar dari Bonggol Pisang
Anakan atau eksplan pisang dikupas hingga diameter sekitar 5 cm selanjutnya dicuci.
Eksplan direndam dalam larutan fungisida (benlate) dengan dosis 1 gram per liter selama 10 menit.
Kemudian eksplan direndam dalam larutan 70 persen natrium hypoclorit selama 10 menit.
Di dalam laminar eksplan dikupas pelepahnya sampai diameter 1 cm, kemudian dicelupkan dalam larutan naatrium hypoklorit 8 persen.
Selanjutnya eksplan dicelup dalam aquades steril, dibilas ascorbit acid dan dikulturkan pada media inisiasi, yakni media dasar MS + 2 ppm IAA + 5 ppm BAP + 30 gram per liter sukrosa.
Setelah satu bulan, kemudian eksplan dibelah mejadi dua bagian dan dipotong pelepahnya.
Eksplan kemudian disubkultur ke media multiplikasi.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu
Media multiplikasi tunas adalah media dasar MS + 2 ppm IAA + 4 ppm BAP + 30 gram per liter gula. Adapun untuk pengakaran menggunakan media dasar MS + 2 ppm IAA + 30 gram per liter gula.
Subkultur pada media multiplikasi dilakukan maksimal sebanyak 6 kali.
Tahap aklimatisasi adalah tahap pengadaptasian planlet dari lingkungan terkontrol ke lingkungan luar.