Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Getah Kuning Buah Manggis: Penyebab dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 03/02/2023, 18:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah manggis.WIKIMEDIA COMMONS/MICHAEL C. Ilustrasi buah manggis.

Cara mengendalikan penyakit getah kuning buah manggis

Cara pengendalian getah kuning buah manggis bisa dengan teknis maupun mekanis.

Baca juga: Syarat Tumbuh Black Sapote, Buah yang Rasanya seperti Puding Coklat

Pengendalian teknis adalah dengan membiarkan rumput-rumput di sekitar tanaman saat berbunga sampai buah mulai masak dengan tujuannya agar di sekitar tanaman tetap terjaga kelembabannya.

Adapun cara lainnya untuk mengendalikan penyakit getah kuning buah manggis adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan irigasi tetes dan antitranspiran Chitosan

Perlakuan irigasi tetes air di sekitar pohon manggis hingga mencapai kapasitas lapang pada kondisi tanah kering dapat mengurangi getah kuning pada kulit luar dan daging buah hingga mencapai 84 persen dibandingkan tanpa irigasi tetes air.

Pemberian antitranspiran Chitosan dapat menurunkan getah kuning pada kulit luar dan daging buah. Cara aplikasinya dengan melarutkan 1,5 sampai 3,0 gram serbuk Chitosan dalam 10 liter air diaduk rata, lalu disiramkan pada setiap pohon manggis.

Baca juga: Cara Membuat POC dari Kulit Buah, Mudah dan Praktis

Kelebihan antitranspiran Chitosan tidak mengganggu proses fotosintesis tumbuhan, hal ini tidak menurunkan kandungan gula pereduksi, gula total, dan sukrosa.

2. Menggunakan ekstrak rumput laut dan pupuk kalium

Pemberian pupuk kalium dicampur serbuk rumput laut dapat menekan perkembangan penyakit getah kuning manggis. Aplikasi pupuk kalium dan ekstrak rumput laut saat pohon mulai berbunga.

Pemberian pupuk KCI dengan dosis 1,5 kg per pohon dikombinasi ditambahkan serbuk rumput laut 10 gram dalam 1 liter pupuk KCI dilakukan dua minggu menjelang pembungaan ditanam sekeliling pohon kedalaman 10 cm di bawah kanopi daun terujung dan ditutup dengan tanah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau