JAKARTA, KOMPAS.com - Pir merupakan salah satu buah yang mudah dijumpai di Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang enak dan segar.
Harga jual buah ini cukup tinggi. Oleh karena itu, budidaya buah pir bisa menjadi salah satu bisnis pertanian yang menguntungkan.
Namun, bagaimana cara menanam buah pir yang benar? Dilansir dari The Royal Horticultural Society, Rabu (11/1/2023), simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Apel agar Berbuah Banyak
Tanaman pir akan tumbuh dengan ideal pada tempat yang cerah dan terlindungi. Selain itu, tanaman ini juga memerlukan tanah yang drainasenya baik. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan kondisi lingkungan sekitar sebelum mulai menanam buah ini.
Sebelum mulai menanam bibit buah pir, siapkan terlebih dahulu lahan yang akan ditanami. Pastikan tanah di tempat tersebut sudah diolah dengan baik.
Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan bibit buah pir pada lubang tanam. Tutup kembali lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan.
Baca juga: Cara Tanam Kiwi yang Benar agar Berbuah Banyak
Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam budidaya buah pir yaitu munculnya penyakit seperti busuk coklat, karat, dan penyakit pada daun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya lakukan pengendalian dengan tepat.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan membuang bagian tanaman yang terserang. Tujuannya agar penyakit tersebut tidak menular ke bagian tanaman lain yang masih sehat. Selain itu, bisa juga dengan aplikasi pestisida sesuai anjuran.
Buah pir bisa dipanen sebelum matang. Ciri buah pir yang siap panen yaitu sudah terdapat perubahan warna pada kulit dan tekstur buahnya sudah keras.
Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot hingga Sukses Berbuah
Cara panen pir cukup dengan memetik atau memotong pangkal buah ini. Lalu, tempatkan pada wadah yang bersih.
Waktu pematangan buah pir hingga siap konsumsi ternyata berbeda-beda. Kultivar awal biasanya memerlukan waktu sekitar satu minggu sampai buah pir siap dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.