JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi merupakan tanaman perkebunan yang prospektif untuk dikembangkan. Ada banyak jenis kopi yang ditanam di Indonesia, salah satunya kopi arabika.
Kopi arabika tumbuh dengan baik pada dataran tinggi 800 mdpl ke atas. Salah satu kunci kesuksesan budidaya kopi arabika yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.
Maka dari itu, cara pembibitan kopi arabika perlu diperhatikan dengan baik. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (6/2/2023), berikut ini cara melakukan pembibitan kopi arabika yang benar.
Baca juga: Kopi Robusta Asal Subang Tembus Pasar Mesir
Pilihlah bibit kopi arabika yang berasal dari varietas unggul yang tahan penyakit, pertumbuhan cepat, dan hasil produksi tinggi. Varietas unggul yang sudah dilepas oleh Menteri Pertanian antara lain; sigarar utang, gayo 1,gayo 2.
Saat menyemai benih kopi, tempat persemaian harus diperhatikan dengan baik. Lokasi persemaian sebaiknya tidak terdapat hama dan penyakit, serta memiliki sumber air yang terjaga. Sebaiknya, pilih tempat persemaian yang baik mudah diawasi dan dikunjungi.
Cara pembibitan benih kopi arabika selanjutnya yaitu pembuatan media tanam. Berikut langkah-langkah pembuatan media tanam:
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Tanaman Kopi agar Panennya Melimpah
Penanaman benih kopi arabika cukup sederhana. Setelah semua persiapan selesai, Anda hanya perlu mengikuti langkah penanaman dibawah ini:
Baca juga: Jenis-jenis Kopi yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?
Supaya bibit tumbuh dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan yang intensif. Pemeliharaan yang perlu dilakukan seperti: