Agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal, maka lakukanlah pemupukan secara berkala. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik dan kimiawi.
Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan sekali dalam satu tahun dengan dosisi menyesuaikan umur tanaman. Pada tanaman muda, berikan pupuk kandang sebanyak 2 kg/pohon, sedangkan pada tanaman tua berikan pupuk kandang sebanyak 10 sampai 30 kg/pohon.
Cara aplikasi pupuk kandang yaitu dengan membenamkannya sedalam 10 cm di bawah permukaan tanah. Sementara itu, pupuk kimia sebaiknya diberikan 2 kali dalam satu tahun di awal dan akhir musim hujan.
Cara pemberian pupuk anorganik yaitu dengan membuat lubang tanam di sekitar batang, lalu meletakkan pupuk pada lubang pemupukan dan timbun dengan tanah.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi
Tahapan budidaya kemiri berikutnya yaitu pemangkasan. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan di awal musim hujan.
Bagian tanaman yang dipangkas yaitu cabang yang lemak, rusak, mati, maupun yang terlalu rapat. Pemangkasan bisa dilakukan saat pemupukan.
Pengendalian hama dan penyakit bisa disesuaikan dengan jenis hama maupun penyakit yang menyerang. Cara mengatasinya hama dan penyakit bisa dengan melakukan kegiatan kultur teknis yang benar, aplikasi pestisida nabati, dan penyemprotan pestisida kimia saat serangannya mulai meluas.
Tanaman kemiri yang bibitnya berasal dari biji umumnya akan berbuah ketika berumur 3 sampai tahun. Pemanenan kemiri bisa dilakukan 2 sampai 3 kali dalam satu tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.