Proses penanaman kemiri diawali dengan membersihkan lahan dari gulma. Setelah itu, buat jarak tanam sesuai kebutuhan.
Jika menanam kemiri dengan tujuan untuk menghasilkan biji, maka jarak tanam yang ideal sekitar 10 x 10 m. Sedangkan budidaya kemiri dengan tujuan menghasilkan kayu, maka jarak tanam cukup 4 x 4 m.
Setelah menentukan jarak tanam, langkah berikutnya yaitu membuat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan antara tanah galian bagian atas dan bawah.
Tanah galian bagian bawah perlu dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Apabila penanaman dilakukan pada musim kemarau, maka lubang bisa langsung ditimbun.
Baca juga: Cara Menanam Lada Perdu, Bisa Berbuah Sepanjang Tahun
Namun, apabila penanaman dilakukan saat musim hujan, maka campuran tanah dengan pupuk kandang dibiarkan terlebih dahulu di dekat lubang tanam.
Cara menanam kemiri yaitu dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang siap tanam. setelah itu, tutup lubang tanam dan padatkan agar bibit tidak mudah roboh.
Kegiatan penyiangan bisa mulai dilakukan saat tanaman berumur 1 sampai 3 tahun. Penyiangan atau pembersihan gulma sebaiknya dilakukan tiga bulan sekali. Bersama dengan penyiangan, lakukan juga penggemburan tanah disekitar akar.
Baca juga: 5 Pemeliharaan Lada agar Tanaman Tumbuh Sehat dan Produktif
Tanaman kemiri yang masih muda sangat peka terhadap kondisi kering. Maka dari itu, penyiraman perlu dilakukan secara rutin, terutama saat curah hujan sedang kurang.