Cara menanam tanaman kapas diawali dengan membuat lubang tanam menggunakan tugal. Pembuatan lubang tanam disesuaikan dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.
Setelah itu, letakkan benih ke dalam lubang tanam tersebut. Lalu, tutup lubang tanam dengan lahan.
Tahapan budidaya tanaman kapas selanjutnya yaitu pemupukan. Kegiatan pemupukan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan tanaman.
Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 3 sampai 4 minggu setelah tanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk nitrogen 50 kg/ha, pupuk fosfor 75 kg/ha, dan pupuk kalium 50 kg/ha.
Sementara itu, pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 6 sampai 8 minggu setelah tanam. Pada saat itu, pupuk yang diberikan hanya pupuk nitrogen dengan dosis 100 kg/ha.
Baca juga: 10 Jenis Pupuk Kalsium dan Manfaatnya bagi Tanaman
Kegiatan pemangkasan dilakukan saat tanaman sudah mempunyai cabang sekitar 8 sampai 10 batang. Tujuan pemangkasan yaitu memperbanyak bunga atau buah, memperpendek umur tanaman, menghasilkan buah yang besar, serta mempermudah pemeliharaan.
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka lakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pada budidaya tanaman kapas bisa diterapkan pengendalian hama dan penyakit terpadu, meliputi;
Baca juga: Prinsip Dasar dan Komponen Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman
Kegiatan panen dilakukan saat bunga kapas sudah mekar sempurna dan kering. Biasanya kulit buah sudah berwarna coklat dengan kadar air kurang lebih 12 persen.
Pemanenan dilakukan dengan cara mengambil serat yang sudah kering. Kegiatan panen dilakukan di pagi hari di jam 10 sampai 11 pagi saat matahari sedang terik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.