JAKARTA, KOMPAS.com - Bonsai adalah cara pengkerdilan tanaman dengan sengaja. Ukuran tanaman bonsai lebih kecil dibandingkan dengan tanaman aslinya.
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibuat bonsai, salah satunya tanaman kelapa. Pembuatan bonsai kelapa sebenarnya cukup sulit, akan tetapi tetap bisa dipelajari.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (13/2/2023), berikut cara membuat bonsai tanaman kelapa dan cara perawatannya.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Bonsai agar Tumbuh dengan Baik
Sama halnya dengan tanaman lain, untuk mendapatkan bonsai kelapa yang bagus maka harus berasal dari bibit yang berkualitas. Jenis pohon kelapa yang bisa menjadi tanaman bonsai, antara lain; kelapa gading merah, kelapa gading albino, dan kelapa gading susu.
Bibit yang digunakan untuk membuat bonsai tanaman kelapa yaitu bibit yang sudah tua. Sebaiknya pilih buah yang sudah berakar dan berbatik kecil untuk dijadikan sebagai bibit.
Buah kelapa yang akan dijadikan sebagai bibit harus dipetik langsung dari pohonnya dan bukan yang sudah jatuh.
Baca juga: Cara Menanam Kelapa Hibrida yang Benar agar Berbuah Lebat
Tunas kelapa umumnya muncul di minggu ke-2 atau ke-3. Maka dari itu, penempatan bibit kelapa sebelum ditanam penting untuk diperhatikan.
Bibit yang diletakkan secara vertikal akan menghasilkan batok yang dikelilingi akar. Sedangkan bibit yang ditempatkan secara horizontal, akan menghasilkan pertumbuhan seperti keong.
Setelah bertunas, sabut kelapa harus dibersihkan dengan cara mengupas batok kelapa. Sayatan sebaiknya dilakukan dengan arah membujur mengitari batok kelapa. Saat melakukan pembersihkan sabut kelapa, lakukan dengan hati-hati agar pertumbuhan tunas tidak terganggu.
Bulu halus yang ada di batok kelapa juga perlu dibersihkan. Anda bisa menggunakan pisau tajam sampai bersih, lalu haluskan dengan amplas.
Langkah bonsai tanaman kelapa berikutnya yaitu melakukan penanaman di media tanam dari campuran tanah, air, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Baca juga: Cara Menanam Kelapa Kopyor yang Bernilai Ekonomi Tinggi
Tanam bibit pada media tanam tersebut, lalu tutup tunas yang baru muncul dengan botol air mineral. Penanaman dilakukan secara hati-hati, supaya akar tunas tidak rusak.
Saat tanaman bonsai sudah tumbuh sekitar 15 hingga 20 cm, lakukan penyayatan di bagian bawah supaya tidak busuk. Penyayatan dilakukan sebanyak 3 kali.
Sementara itu, untuk memperindah bentuk bonsai, ikat dengan tali kawan menyesuaikan kreativitas Anda. Pengikatan dilakukan dari ujung ranting sampai ke pangkal batang. Anda juga bisa memotong bagian yang tidak diinginkan agar bentuknya ideal.
Perawatan bonsai tanaman kelapa antara lain; mencukupi kebutuhan air, pupuk, dan penyinaran matahari. Penyiraman dilakukan satu kali sehari sampai tanaman lemap.
Baca juga: Cara Menanam Kelapa yang Benar agar Cepat Berbuah
Pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sekali agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Supaya bonsai terhindar dari serangan hama maupun penyakit, Anda bisa mengaplikasikan pestisida sesuai kebutuhan.
Itulah cara membuat bonsai tanaman kelapa dan cara merawatnya. Perlu diketahui bahwa tanaman kelapa bonsai ini tidak bisa berbuah seperti tanaman kelapa pada umumnya.
Tanaman ini hanya memiliki tinggi 25 sampai 100 cm, sehingga kehilangan kemampuan berbuah. Akan tetapi, tanaman ini dapat terus tumbuh sampai belasan tahun. Bentuknya yang indah dan unik juga membuat tanaman ini cocok untuk menjadi tanaman hias di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.