Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedoman Menanam Kelapa Genjah yang Benar

Kompas.com - 02/10/2022, 13:03 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa genjah merupakan salah satu jenis kelapa yang banyak ditanam di Indonesia. Kelapa genjah adalah jenis kelapa yang mempunyai karakter morfologi lebih pendek dibanding kelapa dalam.

Batang pohon kelapa genjah juga kecil dan tidak mempunyai bol pada pangkalnya. Jarak antara bekas daun dan panjang daun rapat serta pendek.

Baca juga: Kenali, Ini Jenis-jenis Kelapa yang Ada di Indonesia

Selain memiliki bentuk morfologi yang pendek, umur panen kelapa genjah juga lebih cepat pendek daripada kelapa dalam dan hibrida. Inilah yang menjadi keunggulan tersendiri bagi kelapa genjah.

Walau mempunyai karakter berbeda, teknik budi daya kelapa genjah relatif sama dengan jenis kelapa lainnya.

Dilansir dari buku Pedoman Budidaya Kelapa (Cocos nucifera) yang Baik, Minggu (2/10/2022), berikut pedoman menanam kelapa genjah yang benar. 

Baca juga: 9 Jenis Kelapa Genjah yang Ada di Indonesia

Siapkan benih bermutu

Ilustrasi bibit kelapaPIXABAY/JOSCH13 Ilustrasi bibit kelapa

Benih kelapa genjah harus berkualitas, baik dari segi genetik, fisiologi, maupun fisik. Mutu genetik berarti benih tersebut memiliki sifat unggul yang sama dengan tanaman induknya.

Mutu fisiologi berarti benih tersebut memiliki umur panen yang baik, keadaan air dalam buah bagus, kualitas daging dan buahnya bagus, dan sebagainya. Sementara itu, mutu fisik bisa dilihat dari kondisi kulit benih dan serangan hama maupun penyakit pada benih tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Bibit Kelapa Genjah yang Berkualitas

Pembibitan

Sebelum ditanam di lahan, benih kelapa genjah harus disemai terlebih dahulu. Pembibitan bisa dilakukan di lahan khusus yang dekat dengan lahan budi daya.

Siapkan lahan budidaya

Sebelum bibit dipindah tanam, lahan budi daya harus diolah terlebih dahulu. Lahan digemburkan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Setelah itu, buat juga lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 cm.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau