Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kelapa Kopyor yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Kompas.com - 18/12/2022, 13:48 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa kopyor adalah jenis kelapa yang secara alami mengalami mutasi genetik. Kelapa kopyor ini daging dengan tekstur gembur dan sebagian besar menempel pada tempurungnya.

Kelapa kopyor terbagi atas dua jenis, yaitu kelapa kopyor dalam dan genjah. Varietas kelapa kopyor genjah memiliki masa panen yang lebih cepat dibandingkan kelapa kopyor dalam.

Secara ekonomi, kelapa kopyor memiliki nilai jual yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya olahan makanan dan minuman yang menggunakan kelapa kopyor sebagai bahan bakunya.

Baca juga: Tips Pembibitan Kelapa agar Menghasilkan Bibit yang Produktif

Oleh karena itu, kelapa kopyor menjadi salah satu komoditas perkebunan yang prospektif untuk dikembangkan. Untuk mendapatkan kelapa kopyor yang bernilai jual tinggi, maka teknik budidaya kelapa kopyor harus dilakukan dengan baik.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (18/12/2022), berikut tata cara menanam kelapa kopyor yang benar agar hasil panennya maksimal.

Ilustrasi bibit kelapaPIXABAY/JOSCH13 Ilustrasi bibit kelapa

Persiapan bibit

Pembibitan kelapa kopyor bisa didapatkan dengan cara generatif maupun vegetatif. Saat ini bibit tanaman kopyor banyak diperbanyak secara in vitro pada media tumbuh buatan dengan kondisi aseptik di laboratorium.

Baca juga: 5 Tahapan Pembibitan Kelapa untuk Menghasilkan Bibit Berkualitas

Penanaman kelapa kopyor

Tahapan budidaya kelapa kopyor berikutnya yaitu penanaman bibit. Cara menanam kelapa kopyor cukup mudah, Anda hanya perlu membuat lubang tanam dan meletakkan bibit pada lubang tanam tersebut.

Lalu, tutup lubang tanam tersebut. Penanaman kelapa kopyor sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan dan dekat dengan musim kemarau.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau