Pemberian boron pada konsentrasi yang tepat diharapkan dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan perkecambahan serbuk sari sehingga proses penyerbukan akan menjadi lebih baik dan produksi tanaman yang dihasilkan juga baik.
Pemberian boron melalui daun dapat langsung diserap oleh tanaman guna menunjang proses fisiologis.
Baca juga: Kegunaan Pupuk Mutiara untuk Tanaman Padi, Bisa Cegah Tanaman Kerdil
Boron adalah unsur mikro esensial dan kahat boron menyebabkan hambatan pertumbuhan tanaman.
Kekurangan boron dapat menyebabkan pertumbuhan pucuk-pucuk tanaman berhenti dan kemudian mati, daun muda berwarna hijau pucat dan jaringan pangkal daun rusak, serta terjadi kerusakan pada akar.
Apabila tanaman kekurangan boron, maka pembentukan dinding sel serbuk sari terganggu, terjadi penghambatan transportasi karbohidrat sehingga kadar gula dan pati menurun, dan kekurangan boron juga cenderung menurunkan viabilitas serbuk sari.
Boron dianggap memengaruhi perkembangan sel dengan mengendalikan transpor gula dan pembentukan polisakarida. Selain itu, boron berperan dalam penggabungan dan struktur dinding sel, metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin.
Baca juga: 10 Jenis Pupuk Kalsium dan Manfaatnya bagi Tanaman
Di samping itu, boron berperan dalam pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA, yaitu bahan dasar pembentukan sel.
Kekurangan maupun kelebihan boron dapat menyebabkan pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat karena unsur ini berfungsi sebagai aktivator maupun inaktivator hormon auksin dalam pembelahan dan pembesaran sel. Dengan terganggunya pertumbuhan sel berarti terganggunya pertumbuhan pucuk.