Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pembibitan Kakao dari Biji agar Cepat Tumbuh

Kompas.com - 19/02/2023, 12:13 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakao adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia. Produk olahanya yaitu coklat dapat dibuat menjadi berbagai makanan dan minuman.

Kakao merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan memiliki nama latin Theobroma cacao L. Tanaman ini dapat berubah sepanjang tahun jika dirawat dengan baik.

Harga biji kakao yang mahal dan peningkatan permintaan setiap tahun, membuat tanaman kakao sangat potensial untuk dibudidayakan. Salah satu kunci keberhasilan budidaya kakao yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.

Oleh karena itu, bibit tanaman kakao harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu cara pembibitan kakao yaitu dengan menggunakan biji buah kakao yang sudah masak.

Baca juga: Cara Menanam Kakao yang Benar agar Hasilnya Menguntungkan

Bagaimana cara pembibitan kakao dari biji? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (19/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Penyiapan benih

Buah kakaoPixabay/Dekanda Buah kakao

Benih yang akan digunakan harus dipersiapkan dengan baik. Benih yang berkualitas baik berasal dari tanaman yang sehat dan memiliki produktivitas buah yang tinggi. Jenis varietas kakao yang memiliki produktivitas tinggi seperti DR1, DR2, DR 38, DRC 16 dengan tingkat produksi biji kering per tahun 1,5 ton dan varietas ICCRI 1, ICCRI 5 dengan potensi hasil per tahun 2 ton.

Biji kakao yang akan dijadikan sebagai benih kemudian dibersihkan dari serat yang masih menempel. Pembersihan biji dapat menggunakan abu gosok maupun serbuk gergaji.

Tempat persemaian

Penentuan lokasi persemaian sangat menentukan keberhasilan perkecambahan benih kakao. Pilihlah lokasi yang rata dan tidak jauh supaya mudah di kontrol.

Pastikan memiliki sumber air yang tersedia sepanjang waktu. Selain itu, pembuatan naungan dari atap plastik juga akan meningkatkan keberhasilan persemaian.

Persemaian

Pembibitan dari kakao yang selanjutnya yaitu melakukan persemaian. Kegiatan persemaian dilakukan pada media karung goni, supaya benih kakao sprout atau berkecambah. Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

  • Siapkan karung goni tebal dan tipis dengan ukuran 100 x 72 cm.
  • Celupkan karung goni yang tebal pada air yang sebelumnya sudah diberi larutan fungisida.
  • Bentangkan karung goni tersebut pada media datar seperti lantai maupun rak.
  • Letakkan benih kakao diatas karung goni dengan jarak 2 x 3 cm.
  • Benih ditutup menggunakan karung goni yang tipis dan siram setiap hari.
  • Benih akan mulai berkecambah setelah 24 jam dan mulai mengeluarkan bakal daun setelah 7 hari.
  • Benih sudah siap dipindah tanamkan.

Baca juga: Cara Pembibitan Kopi Arabika agar Menghasilnya Bibit Berkualitas

Tanaman kakaoPixabay/Falco Tanaman kakao

Pindah tanam

Siapkan media tanam yang dibutuhkan untuk pindah tanam seperti plastik polybag, cangkul, tanah, pupuk kandang, dan benih kakao yang sudah berkecambah. Campurkan tanah dan pupuk kandang secara merata, kemudian masukan ke dalam plastik polybag. Buat lubang tanam sedalam 3 sampai 5 cm, kemudian masukan satu benih pada setiap polybag.

Perawatan

Perawatan pada pembibitan kakao yang perlu dilakukan seperti:

  1. Penyiraman secara rutin terutama pada musim kemarau.
  2. Pemupukan menggunakan pupuk urea 2 g setiap bibit.
  3. Pencegahan dan pengendalian hama penyakit.
  4. Pembukaan naungan dilakukan secara bertahap sesuai umur tanaman.
  5. Pembersihan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman.

Demikian penjelasan mengenai cara pembibitan kakao dari biji. Lakukan langkah-langkah di atas, supaya bibit kakao yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau