Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Penyakit Blas Tanaman Padi Saat Musim Hujan dan Pencegahannya

Kompas.com - 03/03/2023, 13:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan bisa memberikan berkah bagi pertanian karena memastikan ketersediaan air yang melimpah. Dengan demikian, lahan pertanian tidak mengalami kekeringan.

Namun demikian, tanaman padi sangat rentan terhadap penyakit saat musim hujan, khususnya yang disebabkan oleh cendawan. Salah satunya adalah penyakit blas, yang dapat menurunkan hasil hingga 70 persen.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (3/3/2023), penyakit blas disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea. Cendawan ini dapat menyerang pada fase vegetatif maupun generatif.

Baca juga: 3 Sistem Irigasi di Sawah untuk Menunjang Pertumbuhan Padi

Ilustrasi tanaman padi. UNSPLASH/GRAPHIC NODE Ilustrasi tanaman padi.

Pada fase vegetatif, cendawan Pyricularia grisea menginfeksi daun. Gejalanya dapat terlihat sangat khas yaitu daun terlihat memiliki bercak-bercak berbentuk seperti belah ketupat dengan ujung runcing.

Adapun pada fase generatif, cendawan Pyricularia grisea menginfeksi leher malai sehingga ujung tangkai menjadi busuk, mudah patah, gabah kosong.

Beberapa hal yang dapat memicu perkembangan penyakit blas, antara lain kelembaban yang sangat tinggi, sanitasi lahan kurang baik, pemupukan dengan pupuk nitrogen terlalu tinggi, dan penanaman varietas padi yang peka.

Cara mencegah dan mengendalikan penyakit blas tanaman padi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit blas tanaman padi, yakni sebagai berikut.

Baca juga: Penyebab Bulir Padi Hampa, Bisa Mengakibatkan Gagal Panen

  • Menanam benih padi sehat dan varietas tahan blas, seperti Inpari 4, 11, 14 dan Inpari Sidenuk. Penyakit blas dapat terbawa dari biji atau benih tanaman, sehingga pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.
  • Mengurangi penggunaan pupuk nitrogen dan menerapkan pemupukan berimbang.
  • Memperhatikan dan menjaga sanitasi lahan.
  • Mengurangi kelembaban dengan menanam padi sistem jajar legowo.
  • Aplikasi agensi hayati Trichoderma sp untuk perlakuan benih dan pemupukan.
  • Penyemprotan dengan fungisida nabati maupun fungisida kimia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau