JAKARTA, KOMPAS.com - Babadotan, bandotan, atau babandotan (Ageratum conyzoides Linn) adalah salah satu gulma berbentuk rumput yang kerap dianggap mengganggu tanaman. Akan tetapi, rumput babandotan dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat pupuk alami dan pestisida nabati.
Dikutip dari laman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (3/3/2023), kandungan kimia yang terkandung dalam rumput babadotan adalah saponin, flavanoid, polifenol, kumarine, eugenol 5 persen, HCN dan minyak atsiri. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun.
Babadotan adalah salah satu jenis gulma yang mengandung senyawa organik yang berpotensi sebagai biopestisida.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Kenikir, Bisa Mengatasi Berbagai Hama
Ekstrak daun babadotan mengandung bahan aktif saponin, flavanoid, dan polifenol yang dapat mencegah atau menolak hama dan juga dapat menghambat pertumbuhan larva menjadi pupa.
Bahan aktif yang terkandung pada babadotan mampu mengganggu peletakan telur dan menghambat penetasan telur serangga, serta mampu menghambat reproduksi serangga betina.
Kandungan bahan aktifnya terutama saponin dapat menghambat pertumbuhan larva menjadi pupa.
Berikut cara membuat pestisida nabati dan pupuk alami dari gulma bandotan.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dengan Mudah
Untuk membuat pestisida nabati dengan konsentrasi 15 persen, yaitu dengan metimbang daun atau gulma bandotan sebanyak 15 kg. Selanjutnya, cincang daun, dan masukkan ke dalam wadah plastik.