Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dengan Mudah

Kompas.com - 15 Februari 2023, 18:07 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembakau menjadi salah satu komoditas pertanian yang menguntungkan. Sejauh ini, tembakau banyak diolah menjadi rokok.

Akan tetapi, tembakau ternyata bisa diolah menjadi pestisida nabati yang dapat mengendalikan hama tanaman budidaya. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (15/2/2023), tembakau mengandung nikotin yang bisa mengendalikan hama, seperti; kutu-kutuan, ulat, hingga walang sangit.

Aplikasi pestisida nabati dari tembakau bisa menghambat serta menurunkan nafsu makan dari hama sasaran. Selain itu, pestisida ini juga aman bagi lingkungan.

Cara membuat pestisida nabati dari tembakau cukup mudah, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Akar Kamboja

Alat dan bahan

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat pestisida dari tembakau, antara lain:

Ilustrasi tanaman tembakau, daun tembakau.PIXABAY/COULEUR Ilustrasi tanaman tembakau, daun tembakau.

  • Daun tembakau
  • Air
  • Alkohol 5 persen
  • Wadah berbahan kaca
  • Plastik
  • Alat saring
  • Panci dan kompor
  • Karet gelang

Cara membuat pestisida dari tembakau

Pembuatan pestisida nabati dari tembakau bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara direndam atau direbus. Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Pacar Cina dan Cara Aplikasinya

Pembuatan dengan cara rendam

  1. Siapkan kurang lebih 100 gram tembakau, 400 ml alkohol 5 persen, dan alat bahan lainnya.
  2. Setelah itu, masukkan alkohol ke dalam wadah kaca.
  3. Masukkan juga tembakau ke dalam wadah tersebut, lalu padatkan agar semua tembakau terendam alkohol.
  4. Tutup wadah dengan plastik dan ikat menggunakan karet sampai rapat.
  5. Biarkan tembakau terendam dalam alkohol selama beberapa jam. Semakin lama waktu perendaman, maka kualitas pestisida yang dihasilkan semakin bagus.
  6. Setelah itu, saring ekstrak tembakau dan cairan sudah bisa digunakan. Akan tetapi, untuk menggunakan pestisida tersebut perlu dicampurkan ke dalam air dengan perbandingan 1:10 (pestisida:air).

Pembuatan dengan cara rebus

  1. Siapkan air kurang lebih 500 ml dalam panci.
  2. Lalu, masukkan tembakau sebanyak 100 gram ke dalam panci berisi air.
  3. Rebus kedua bahan tersebut sampai mendidih, setelah itu dinginkan.
  4. Saring ekstrak tembakau.
  5. Campurkan ekstrak tembakau dengan air sebelum diaplikasikan. Perbandingan antara pestisida dari tembakau dengan air yaitu 1:10.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau