Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bawang Dayak yang Kaya Manfaat

Kompas.com - 4 Maret 2023, 16:42 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang dayak merupakan salah satu jenis bawang yang populer di masyarakat. Meskipun namanya bawang dayak, namun tanaman ini bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Amerika.

Bawang dayak memiliki ciri yang sama seperti jenis bawang lainnya. Akan tetapi, bawang ini lebih sering digunakan sebagai obat tradisional.

Pasalnya, bawang dayak memiliki kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti masuk angin, sakit perut, flu, hingga amandel. Manfaat itulah yang membuat bawang orang mencari bawang ini.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Bawang Merah Saat Musim Hujan

Selain bermanfaat untuk kesehatan, penanaman bawang dayak juga cukup mudah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (4/3/2023), berikut cara menanam bawang dayak dalam pot yang mudah.

Ilustrasi bawang dayakShutterstock/Laras Gallery Ilustrasi bawang dayak

Menyiapkan bibit

Pembibitan bawang dayak sangat mudah. Pertama, siapkan terlebih dahulu gelas plastik atau botol plastik yang sudah dipotong menjadi dua.

Setelah itu, isi wadah tersebut dengan air bersih. Lalu, siapkan bibit bawang dayak yang sudah tua, memiliki ukuran besar, dan tidak cacat.

Kemudian, tusukkan lidi di bagian tengah bawang dayak dan tempatkan di mulut gelas atau botol. Biarkan bagian bawah bibit menyentuh permukaan air.

Baca juga: Cara Tanam Bawang Putih di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit

Tunggu beberapa hari sampai akar dan tunas muncul. Bibit bawang dayak yang sudah memiliki tunas setinggi 5 hingga 10 cm, sudah siap dipindah ke media tanam.

Menyiapkan media tanam

Media tanam biasanya disiapkan 2 sampai 5 hari sebelum penanaman. Media tanam berasal dari tanah gembur yang pH-nya netral atau mendekati netral.

Kemudian, tanah tersebut dicampur dengan pupuk kandang atau kompos dan sekam menggunakan perbandingan 2:2:1. Setelah itu, masukkan media tanam dalam pot, namun tidak perlu terlalu penuh.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau