Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 70 cm antar barisan dan 50 cm dalam barisan atau 60 x 40 cm. Apabila lahan yang digunakan terlalu masam, lakukan pengapuran 3 hingga 4 minggu sebelum penanaman.
Setelah lahan dan bibit siap, langkah selanjutnya yaitu penanaman dengan cara meletakkan bibit pada lubang tanam. Lalu, tutup kembali lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan.
Lakukan penyiraman secara rutin terutama di awal pertumbuhan dan musim kemarau. Penyiraman akan membuat pertumbuhan maksimal.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kol agar Panennya Maksimal
Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk organik bisa berupa pupuk kandang atau kompos.
Sedangkan pupuk buatan yang dapat diberikan pada saat budidaya brokoli yaitu pupuk Urea, ZA, SP-26, dan KCl. Dosis pupuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan umur tanaman.
Kegiatan penyiangan bertujuan untuk membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman brokoli. Sedangkan pembubunan berguna untuk menutup akar yang muncul ke permukaan tanah sekaligus memperbaiki bedengan yang longsor.
Jika terdapat serangan hama dan penyakit tanaman, maka lakukan pengendalian dengan cara mekanis, fisik, biologi, maupun kimiawi. Pengendalian kimiawi hanya dilakukan saat serangan OPT sudah masif dan berisiko menyebabkan gagal panen.
Baca juga: Simak, Cara Tanam Sayur Kol di Dataran Rendah
Saat bunga brokoli sudah padat dan kompak, maka bunga brokoli sudah bisa dipanen. Caranya dengan memotong pangkal batang dan menyisakan 6 hingga 7 helai daun. Waktu panen yang tepat yaitu di pagi hari atau sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.