Pupuk nitrogen termasuk pupuk anorganik yang sangat dibutuhkan oleh tanaman padi sawah. Fungsi dari pupuk nitrogen mempercepat pertumbuhan fase vegetatif seperti lebar daun, pembesaran batang, panjang akar, panjang malai dan bobot gabah padi.
Pemberian pupuk nitrogen tunggal dapat menggunakan ZA dan pupuk majemuk menggunakan phonska.
Pupuk fosfor memiliki peran yang sangat penting, karena berfungsi sebagai penyimpan dan mentransfer energi dalam proses metabolisme. Perbanyakan anakan dan proses pembungaan dapat dipacu dengan pemberian pupuk ini. Pupuk fosfor dapat didapatkan pada pupuk SP-36.
Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Ilustrasi tanaman padiPupuk untuk tanaman padi sawah lainnya yaitu dapat menghasilkan gabah yang berisi dan berbobot yaitu menggunakan pupuk kalium. Selain itu, pupuk kalium juga berfungsi sebagai memperkuat dinding sel, menunda penuaan, dan aktivator enzim pada proses metabolisme.
Pupuk yang mengandung kalium dan sudah banyak beredar di toko pertanian seperti pupuk KCl dan pupuk phonska.
Pemupukan padi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Apabila pupuk yang digunakan merupakan pupuk padat seperti ZA, Sp-36, KCl dan Phonska, pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditabur, dimasukan ke dalam lubang tanam, maupun dikocor.
Namun, jika menggunakan pupuk organik cair, Anda cukup mencampurkannya dengan air sesuai dosis yang diperlukan dan disiramkan ke tanah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang