JAKARTA, KOMPAS.com - Terong gelatik atau terong lalap merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Berbeda dengan terong ungu dan terong hijau, terong gelatik memiliki bentuk bulat dan ukurannya tidak terlalu besar.
Biasanya, terong ini dinikmati dalam keadaan mentah sebagai lalap bersama sayuran lainnya. Meskipun memiliki bentuk yang berbeda dengan terong pada umumnya, cara menanam terong gelatik sama dengan menanam terong ungu maupun terong hijau.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (13/3/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik
Bibit terong diperoleh dari hasil menyemai benih. Media semai yang digunakan yaitu tanah dan pupuk kandang.
Cara menyemai benih terong gelatik cukup mudah. Anda hanya perlu menyebar benih di atas media semai.
Kemudian, tutup benih dengan media semai tipis-tipis. Lakukan penyiraman untuk mempercepat perkecambahan.
Lahan yang akan ditanami terong perlu diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang dan dolomit. Lalu, buat bedengan dan parit sebagai saluran drainase.
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu
Cara tanam terong gelatik yaitu dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak rebah.
Kegiatan pemeliharaan dalam budidaya terong yang perlu dilakukan, antara lain:
Baca juga: Cara Menanam Terong di Polybag, Tak Perlu Lahan Luas
Tanaman terong bisa dipanen lebih dari satu kali. Panen pertama dapat dilakukan ketika tanaman berumur 30 hst. Pemanenan berikutnya dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali. Dengan demikian dalam satu kali penanaman, tanaman terong bisa dipanen sebanyak 8 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.