JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tahapan dalam budidaya jambu biji yaitu pembibitan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh bibit atau tanaman muda yang sehat dan berkualitas.
Pembibitan bisa dilakukan secara generatif menggunakan biji buah jambu dari tanaman sebelumnya. Keuntungan dari perbanyakan ini yaitu mudah dilakukan, bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dengan cepat, dan sistem perakarannya kokoh.
Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahan seperti adanya perubahan sifat dari induknya dan waktu berbuahnya lama. Dikutip dari buku Petunjuk Teknis Teknologi Pembibitan Jambu Biji, Rabu (15/3/2023), berikut ini tahapan pembibitan jambu biji secara generatif.
Baca juga: 5 Varietas Jambu Biji dan Karakteristiknya
Biji yang digunakan untuk bibit diambil dari buah yang masak dari pohon. Sebelum disemai, biji jambu harus dibersihkan dari daging buahnya dan diambil yang bernas.
Untuk mendapatkan biji yang bernas, biji jambu bisa direndam dalam air. Biji yang diambil hanya biji yang tenggelam. Sedangkan biji yang mengapung bisa dibuang.
Penyemaian biji jambu sebaiknya dilakukan di tempat yang strategis dan dekat dengan sumber air. Selain itu, tempat pembibitan juga sebaiknya diberi naungan agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung maupun air hujan.
Maka dari itu, sebaiknya buat rumah bibit sederhana maupun permanen. Dalam rumah bibit tersebut dibuat bedengan sebagai tempat menanam biji.
Baca juga: Simak, 5 Tips agar Pohon Jambu Biji Rajin Berbuah
Pembibitan jambu biji dilakukan dengan menaburkan biji secara merata di atas media semai. Kemudian tutup dengan media semai secara tipis.
Lakukan penyiraman secukupnya setiap hari untuk menjaga kelembapan media semai. Untuk mempercepat pembibitan, Anda juga bisa memberikan pupuk dan zat perangsang pertumbuhan.
Saat biji sudah tumbuh menjadi bibit dengan tinggi 5 sampai 10 cm, maka bibit bisa segera dipindahkan ke dalam polybag. Pemindahan bibit atau transplanting dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
Baca juga: Cara Budidaya Jambu Kristal
Media semai yang digunakan yaitu campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah itu, isi media semai dalam polybag dan letakkan bibit pada polybag tersebut.
Lakukan pemeliharaan seperti penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama serta penyakit secara rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.