JAKARTA, KOMPAS.com - Jambu mete adalah tanaman buah dari banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini menghasilkan bji yang memiliki rasa enak dan bernilai gizi tinggi.
Biji jambu mete kemudian dikenal dengan nama kacang mete. Tanaman jambu mete dapat dibudidayakan di lahan luas maupun pekarangan rumah.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (28/11/2022), berikut tahapan budidaya jambu mete yang benar.
Baca juga: Simak, 5 Tips agar Pohon Jambu Biji Rajin Berbuah
Bibit jambu mete dapat diambil dari biji tanaman jambu mete secara langsung. Biji yang dipilih harus biji yang sehat dan matang.
Biji dikeluarkan dari buah jambu mete, lalu dibersihkan. Setelah itu, jemur biji sampai kadar airnya tersisa 8 sampai 10 persen. Setelah itu, biji bisa disemai sampai tumbuh menjadi bibit yang siap ditanam.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam jambu mete harus diolah terlebih dahulu. Tanah digemburkan dan buat parit untuk saluran drainase.
Baca juga: Cara Menanam Jambu Merah agar Berbuah Banyak
Setelah diolah, berikan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pemupukan dilakukan dengan menggali lubang kemudian tambahkan pupuk kandang dan kompos pada lubang galian tersebut.
Tahapan budidaya jambu mete berikutnya yaitu penanaman. Buat terlebih dahulu lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm jika tanahnya liat dan berukuran 50 x 50 x 50 cm jika tanahnya cadas. Setelah itu, lubang tanam dibuka kurang lebih 4 minggu.