JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur pada umumnya tumbuh pada habitat di dataran tinggi di 650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Daerah pegunungan, lereng, maupun perbukitan adalah daerah yang menjadi habitat utama jamur.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (24/3/2023), kondisi yang menunjukkan alam tumbuh jamur adalah sejuk, lembap, dan kaya oksigen.
Berbagai jenis jamur sangat subur tumbuh di daerah ini, salah satunya adalah jamur tiram yang sangat digemari masyarakat dan dapat diolah menjadi beragam hidangan lezat dan bergizi.
Baca juga: Tahapan Pascapanen Jamur Tiram agar Kualitasnya Terjaga
Kebanyakan jamur tiram sudah dibudidayakan secara komersil di dataran tinggi oleh petani maupun pengusaha baik skala kecil maupun besar.
Namun demikian, ada juga masyarakat di dataran rendah yang ingin melakukan budidaya jamur tiram. Untuk alam yang bereda ini, hal utama adalah mengondisikan fungsi pertumbuhan jamur optimal sesuai habitat aslinya.
Secara teknis, budidaya jamur tiram untuk penyediaan bibit maupun media tanam secara umum tidak ada kesulitan karena cukup banyak produsen yang menyediakannya, atau bahkan diuapayakan sendiri sekalipun dengan teknologi sederhana juga dapat dilakukan.
Akan tetapi, yang menjadi tantangan adalah bagaimana proses budidaya jamur tiram agar optimal pada dataran rendah.
Baca juga: Cara Menanam Jamur Kuping yang Benar agar Panennya Melimpah
Berikut beberapa tips budidaya jamur tiram di dataran rendah agar sukses menghasilkan panen melimpah.
Ruang untuk pertumbuhan jamur tiram harus dikondisikan dengan pemenuhan fungsinya agar tidak terkena sinar ultra violet secara langsung, atau harus berada pada kondisi memiliki peneduh. Dengan demikian, ruangan harus beratap dan berdinding yang baik.
Untuk atap berbagai media dapat digunakan, misalnya paranet tebal, daduk jerami maupun dedaunan, asbes, genteng, dan lainnya.
Bisa dipertimbangkan bahan seefektif dan seefisien mungkin sehingga terpenuhi fungsi bisnisnya dengan umur ekonomis yang baik. Adapun dinding juga bisa menggunakan paranet, anyaman bambu, tembok, dan sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram tidak boleh terkena air hujan langsung untuk menghindarkan kadar asam pada air hujan agar tidak terkena langsung pada tubuh buah jamur tiram.
Hal ini dikarenakan kandungan asam pada air hujan akan berakibat pada percepatan pembusukan pada tubuh buah jamur. Akhirnya, jamur akan terlalu cepat menguning dan membusuk.
Pengondisian ruang tumbuh jamur tiram juga diupayakan dalam keadaan selalu lembap.
Banyak cara bisa dilakukan, dengan penyemprotan atau pengkabutan ruangan, lantai dasar berbahan pasir yang selalu basah, maupun penyemprotan pada dinding ruangan sehingga mampu mempertahan suhu rendah dan kelembapan udara yang cukup.
Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah
Indikatornya pada suhu 16 sampai dengan 28 derajat celsius dan kelembapan udara 60 sampai dengan 90 persen.
Sirkulasi udara yang baik juga sangat dibutuhkan pada ruang penumbuhan jamur tiram. Hal ini bisa dilakukan jika dindingnya memiliki prasarana untuk itu.
Salah satunya adalah memiliki ventilasi udara, jendela maupun dinding yang memiliki rongga, misalnya paranet.
Sirkulasi udara sangat dibutuhkan untuk membuang udara panas di dalam ruangan dan menggantikannya dengan udara baru yang lebih segar. Apalagi didukung dengan kelembapan yang baik jelas akan mampu mempertahankan suhu dan kelembapan ideal bagi pertumbuhan jamur tiram.
Baca juga: Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya
Untuk konstruksi bangunan cukup menyesuaikan sumber daya yang ada. Sebab, pada prinsipnya empat hal tersebut dapat dilakukan akan sangat mendukung penumbuhan jamur agar bisa tumbuh optimal.
Lebih ideal apabila ketinggian atap maupun dindingnya di atas 2,5 meter dari lantai dasar. Hal inilah yang akan mampu menumbuhkan jamur tiram dengan baik, jamur tiram bisa tumbuh di dua alam yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.